Internasional, gemasulawesi – Pekan lalu, seorang pejabat Israel mengakui bahwa militer Israel telah menggunakan amunisi yang tidak tepat dalam serangan terhadap kamp pengungsi Maghazi yang telah menewaskan setidaknya 90 orang awal pekan kemarin.
Meskipun hanya sedikit yang diketahui mengenai senjata khusus yang digunakan oleh Israel dalam serangannya di Maghazi, ini bukan pertama kalinya tentara Israel harus menghadapi kritik dari internasional atas dugaan atau konfirmasi penggunaan senjata kontroversial dalam perangnya kali ini.
Meskipun Israel telah menyatakan tujuannya adalah untuk menghancurkan Hamas, namun, yang menjadi fakta di lapangan adalah pemusnahan generasi Palestina dan seluruh lingkungan mereka.
Di sisi lain, terdapat beberapa senjata kontroversial yang diketahui digunakan oleh Israel dalam perang Palestina.
Senjata kontroversial yang pertama diketahui disebut dengan bom bodoh yang merupakan istilah yang mengacu pada amunisi yang tidak dipandu, namun, bebas jatuh dan juga hancur dimanapun mendarat.
Terdapat laporan jika hampir setengah dari amunisi yang digunakan Israel di Gaza adalah bom bodoh.
Sedangkan laporan yang lain mengatakan Israel secara teratur menggunakan bom yang memiliki kekuatan yang besar di Jalur Gaza yang dikenal padat penduduknya.
Senjata yang kedua adalah bom penghancur bunker.
Bom BLU-129 yang diberikan oleh Amerika Serikat secara cuma-cuma kepada Israel untuk perangnya di Gaza dirancang untuk menembus struktur apapun yang mengeras sebelum akhirnya meledak.
Baca Juga: Dikelilingi Gempuran, Ini Bagaimana Petugas Pertolongan Pertama di Gaza Hadapi Pemutusan Komunikasi
Persenjataan AS untuk Israel sejak awal perang juga mencakup lebih dari 15.000 bom dan 57.000 peluru artileri, serta masih ada lagi bom-bom lainnya.
Israel juga menggunakan senjata yang disebut dengan JDAM (Joint Direct Attack Munitions) yang merupakan sebuah perangkat panduan yang menggunakan GPS untuk mengubah arah bom yang semula tak terarah menjadi amunisi berpandu presisi yang secara efektif menggunakan bom bodoh itu menjadi pintar.
Senjata kontroversial lain yang digunakan Israel adalah fosfor putih yang penggunaannya telah diketahui secara luas oleh masyarakat dunia.
Baca Juga: Rasa Sakit Tanpa Batas, Anak Yatim Piatu di Gaza Alami Kepedihan Tak Terbayangkan
Penggunaan senjata kimia tidak berwarna dibatasi oleh hukum humaniter internasional.
Fosfor putih diketahui memiliki sifat yang sangat mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran, serta asap yang menyebar dengan cepat.
Namun, apa yang membuat fosfor putih lebih berbahaya adalah adanya hujan di udara yang turun di wilayah Gaza dalam hal ini.
“Saat Gaza dilanda hujan, kami memprediksi hujan akan turun sebagai hujan asam yang telah terkontaminasi fosfor putih dan orang-orang yang menggunakan lembaran plastik sebagai pengganti gelas atau wadah untuk menampung air hujan untuk diminum secara langsung dapat sangat beresiko,” kata Nada Majdalani, direktur EcoPeace Timur Tengah Palestina.
Senjata yang terakhir adalah kelaparan.
Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah pernyataan terbarunya jika Israel dengan sengaja merampas akses warga Palestina dengan tujuan tertentu terhadap makanan, air dan kebutuhan dasar lainnya. (*/Mey)