Afrika Selatan Ajukan Penjajah Israel ke ICJ untuk Tuduhan Genosida, Yordania Dilaporkan Akan Mendukung

Ket. Foto: Yordania Dilaporkan Mendukung Langkah Afrika Selatan yang Mengajukan Israel ke ICJ (Foto/X/@UNHumanRights)
Ket. Foto: Yordania Dilaporkan Mendukung Langkah Afrika Selatan yang Mengajukan Israel ke ICJ (Foto/X/@UNHumanRights) Source: (Foto/X/@UNHumanRights)

Internasional, gemasulawesi – Dalam pernyataannya baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengungkapkan jika Yordania akan mendukung pengajuan yang dilakukan Afrika Selatan ke ICJ (Mahkamah Internasional) tentang genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menyebutkan Yordania akan menyiapkan dokumen hukum yang diperlukan dengan berkonsultasi dengan para ahli hukum untuk mendukung arsip Afrika Selatan.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menyampaikan Yordania juga akan melakukan koordinasi dengan negara-negara Arab untuk masalah ini.

Baca Juga:
Gerak Cepat Pencarian, Lebih dari 200 Orang Masih Hilang Akibat Gempa Jepang

Diketahui jika pekan lalu, Afrika Selatan melakukan langkah berani dengan mengajukan kasus genosida Israel terhadap Palestina ke ICJ dengan mengatakan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran Konvensi Genosida 1948 dengan menggempur Gaza dari bulan Oktober dengan serangan udara dan juga darat.

Saat menghadiri sesi parlemen mengenai anggaran Yordania tahun 2024, Safadi menuturkan jika blokade yang dilakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza jelas-jelas telah melanggar hukum internasional.

“Terdapat sekitar 43 negara Arab yang menjadi anggota Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Genosida tahun 1948, dan kami sekarang sedang merumuskan upaya bersama untuk melakukan tindak lanjut,” katanya.

Baca Juga:
Hancurkan Jalur Gaza, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Mencuri Barang Milik Militer Lain Saat Perang

Laporan menyebutkan jika Israel telah melakukan pengepungan total terhadap Gaza, merampas makanan, bahan bakar, dan air bagi para warganya yang memperburuk penderitaan mereka.

“Yordania merupakan salah satu negara pertama yang meminta PBB untuk meminta pertanggungjawaban Israel dan juga pejabat Israel atas kejahatan perang yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina, terutama di Gaza,” tegasnya.

Menteri Luar Negeri Yordania juga mengecam agresi Israel di Tepi Barat, dimana menurut laporan, telah hampir 5.000 orang ditangkap dan lebih dari 300 orang tewas sejak bulan Oktober.

Baca Juga:
Dikabarkan Akan Terima Migran Palestina, Kongo Bantah Lakukan Pembicaraan dengan Penjajah Israel untuk Membahasnya

Malaysia juga menyampaikan pihaknya akan mendukung kasus Afrika Selatan di ICJ dan menyebutnya sebagai langkah nyata dan tepat waktu menuju akuntabilitas hukum.

Sementara itu, Yordania juga menyuarkan keprihatinan mereka atas seruan dari para menteri Israel yang menyerukan pengusiran warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Agresi Tidak Kunjung Selesai, Pakar Akui Keinginan Warga Palestina untuk Hidup Lebih Besar

Seorang pakar menyebutkan jika keinginan warga Palestina untuk hidup lebih besar dibandingkan dengan keinginan Israel untuk menghancurkan.

Miliki Sejarah yang Panjang, Ini Daftar Pemimpin Hamas yang Dibunuh oleh Penjajah Israel

Termasuk dengan Saleh Al-Arouri, berikut ini nama-nama beberapa pemimpin Hamas yang dibunuh oleh Israel dengan berbagai cara.

Bunuh Wakil Ketua Hamas, Politisi Senior Palestina Sebut Netanyahu Tidak Akan Berhasil

Salah satu politisi senior Palestina mengungkapkan bahwa Netanyahu tidak akan berhasil meskipun membunuh wakil ketua Hamas.

Lakukan Operasi 7 Oktober, Pemimpin Mossad Bersumpah Akan Tewaskan Semua Anggota Hamas yang Terlibat

Kepala Mossad, David Barnea, baru-baru ini bersumpah akan menewaskan semua anggota Hamas yang terlibat dalam operasi 7 Oktober.

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;