Seorang Nenek Palestina Dibunuh, Keluarga Sebut Ditembak dengan Sengaja dan Darah Dingin oleh Tentara Penjajah Israel

Ket. Foto: Keluarga Mengatakan Tentara Penjajah Israel Sengaja Menembak dengan Sengaja Seorang Nenek Palestina dan dengan Darah Dingin (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Keluarga Mengatakan Tentara Penjajah Israel Sengaja Menembak dengan Sengaja Seorang Nenek Palestina dan dengan Darah Dingin (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Hala Khreis adalah seorang lanjut usia atau nenek Palestina yang diketahui dibunuh oleh tentara penjajah Israel beberapa waktu yang lalu meskipun dia saat itu sedang berjalan dengan memegang tangan cucunya yang mengibarkan bendera putih di jalur evakuasi yang dinyatakan aman.

Keluarga Hala Khreis mengatakan jika nenek Palestina tersebut dibunuh oleh seorang penembak jitu penjajah Israel dengan sengaja dan darah dingin.

Saat itu, terjadi, menurut salah satu keluarganya yang tidak disebutkan namanya, Hala Khreis sedang berada di depan sekelompok warga Palestina yang sebelumnya diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka oleh tentara penjajah Israel.

Baca Juga:
Genosida, Hakim Ad Hoc Penjajah Israel di Sidang ICJ Miliki Rekam Jejak Panjang untuk Mendukung Apartheid Negara Zionis

ICRS (Komite Palang Merah Internasional) memberitahu mereka jika rute tersebut aman dan juga telah dibersihkan oleh militer Israel.

Namun, orang-orang yang berada di kelompok yang sama dengannya mengatakan jika saat-saat terakhir, mereka dialihkan oleh tentara penjajah Israel menuju jalan yang lain dan bukan jalan yang awalnya diperintahkan untuk diambil untuk proses evakuasi.

Keluarganya yang mencoba menolongnya tidak dapat membantunya dan dia kemudian mati karena kehabisan darah.

Baca Juga:
Capai Tonggak Sejarah Suram Lainnya, Ini Berbagai Peristiwa Paling Signifikan dalam 100 Hari Perang Palestina

Heba, putri Hala Khreis, menyatakan dia berusaha mati-matian untuk menemukan putranya dalam kebingungan karena penembakan terhadap ibunya.

Diketahui jika anaknya berlari kembali ke sekelompok orang yang telah dialihkan rutenya.

“Saya memohon terus dan mengatakan ‘dimana anak saya’ dan saya bahkan tidak dapat mencarinya karena saya takut untuk tertembak,” akunya.

Baca Juga:
Tidak Pandang Bulu, Seorang Anak di Bawah Umur Tewas Ditembak Tentara Penjajah Israel

Setelah beberapa jam kemudian, Heba diberitahu keberadaan anaknya yang telah mencapai Rafah bersama dengan orang-orang dari kelompok lainnya.

Keponakan Hala Khreis, Malak Al-Khateeb, menyampaikan dia sebelumnya tidak pernah membayangkan akan menyaksikan pemandangan yang mengerikan seperti itu sebelumnya.

“Saya diliputi ketakutan dan kebingungan karenanya,” katanya.

Baca Juga:
Konflik Melebar, Hizbullah Nyatakan Siap untuk Perang Tanpa Batas dengan Penjajah Israel

Malak Al-Khateeb mengungkapkan tentara penjajah Israel terus menembaki kelompok yang terdiri dari para pengungsi tersebut setelah bibinya tewas ditembak.

Sementara itu, Heba menuturkan dia baru sadar ibunya telah meninggal setelah salah satu tetangga membawa jenazahnya.

“Saya bahkan tidak dapat mengadakan pemakaman yang layak untuk ibu saya,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Usaha Bertahan Hidup, Warga Palestina Berjuang Hidupkan Kembali Pasar di Kamp Pengungsi Jabalia

Warga Palestina berjuang untuk menghidupkan kembali pasar di kamp pengungsi Jabalia yang terletak di Jalur Gaza utara.

Kasus Genosida Penjajah Israel, Pengacara AS Gambarkan Sidang ICJ Sebagai Momen Bersejarah

Pengacara senior AS, Diala Shamas, menggambarkan sidang ICJ tentang kasus genosida Israel sebagai momen bersejarah.

Bermunculan, Suara Pro Palestina Kecam Kurangnya Liputan Media Barat tentang Kasus Genosida Penjajah Israel di ICJ

Suara-suara pro Palestina mengeluarkan kecamannya tentang kurangnya liputan terkait sidang ICJ yang dilakukan media Barat.

Ajukan Kasus Genosida Penjajah Israel ke ICJ, Afrika Selatan Diwakili Salah Satu Pengacara Terkemuka

Dalam sidang kasus genosida Israel di ICJ, Afrika Selatan diwakili salah satu pengacara terkemukanya yang bernama Adila Hassim.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;