Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, tentara penjajah Israel kembali menahan 20 orang warga Palestina di beberapa wilayah yang ada di Tepi Barat.
Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan jika penangkapan yang terbaru ini membuat warga Palestina yang ditahan oleh penjajah Israel berjumlah total 6.305 orang.
Sedangkan lokasi penangkapan diketahui terjadi di Jenin, Nablus, Yerusalem Timur, Hebron, Ramallah dan Jericho.
Sejak agresi yang dilakukan sejak tanggal 7 Oktober 2023, ketegangan dilaporkan meningkat di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina sebelumnya mengumumkan jika sekitar 373 warga Palestina telah dibunuh oleh penjajah Israel di Tepi Barat.
Sementara itu,sekitar 4,300 lainnya terluka, yang termasuk di dalamnya anak-anak.
Sedangkan di Jalur Gaza yang merupakan pusat utama perang, lebih dari 26 ribu rakyat Palestina tewas dan 85% menjadi pengungsi internal dengan resiko kelaparan dan penularan penyakit.
Dari berbagai video yang menyebar di media sosial, terlihat kerumunan orang yang mencoba untuk mendapatkan tepung dari truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza.
Di sisi lain, hujan deras yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Jalur Gaza telah membuat penderitaan dari rakyat Palestina memburuk.
Air hujan tersebut membanjiri ribuan kamp pengungsian yang kini menjadi tempat tinggal sementara mereka dan juga membuat barang-barang milik para pengungsi Palestina terendam.
Mereka juga harus tidur tanpa selimut dan pakaian hangat.
“Hujan deras menggenangi banyak daerah dataran rendah yang banyak terdapat di Jalur Gaza,” kata Mahmoud Basal yang merupakan juru bicara Pertahanan Sipil Palestina.
Dia menambahkan jika pihaknya menerima lebih dari 1.000 peringatan tentang tenda-tenda para pengungsi dan juga rumah yang mengalami banjir dari berbagai wilayah yang ada di Jalur Gaza.
Basal menerangkan jika salah satu hal yang menghambar kerja dari kru pertahanan sipil adalah kekurangan bahan bakar untuk dapat mengoperasikan pompa air hujan.
Selain itu, Basal menuturkan jika bahan bakar juga diperlukan untuk memindahkan kendaraan penyelamat ke daerah yang dilanda banjir. (*/Mey)