Sejumlah Negara Barat Menangguhkan Pendanaan, Apakah Penjajah Israel Ingin Menghancurkan UNRWA?

Ket. Foto: Membuat Sejumlah Negara Barat Menangguhkan Pendanaan Mereka, Apakah Penjajah Israel Ingin Menghancurkan UNRWA?
Ket. Foto: Membuat Sejumlah Negara Barat Menangguhkan Pendanaan Mereka, Apakah Penjajah Israel Ingin Menghancurkan UNRWA? Source: (Foto/X/@UNRWAPartners)

Internasional, gemasulawesi – Laporan menyebutkan jika baru-baru ini, UNRWA yang merupakan salah satu badan PBB harus menghadapi penangguhan pendanaan yang sebelumnya diumumkan oleh 9 negara Barat.

Hal tersebut harus dihadapi oleh UNRWA setelah penjajah Israel melontarkan tuduhan bahwa sejumlah staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.

Penangguhan pendanaan untuk UNRWA tersebut diketahui dipimpin oleh Amerika Serikat yang menjadi pendonor terbesar UNRWA.

Baca Juga:
Tuntut Pengunduran Diri Netanyahu, Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi di Penjajah Israel

Menurut laporan, pemilihan waktu tuduhan penjajahan Israel terhadap UNRWA telah menimbulkan banyak orang merasa curiga.

Hal ini mengingat penjajah Israel melontarkan tuduhan tersebut hanya beberapa jam setelah ICJ (Mahkamah Internasional) mengumumkan keputusannya terhadap kasus genosida penjajah Israel yang diajukan Afrika Selatan.

Namun, laporan yang sama juga mencatat jika penjajah Israel telah sejak dahulu melancarkan perangnya terhadap UNRWA, yang menjadi badan PBB yang menyediakan sejumlah layanan penting, seperti pendidikan dan kesehatan, untuk rakyat Palestina.

Baca Juga:
Sejumlah Negara Barat Tangguhkan Pendanaan, Kepala UNRWA Sebut Itu Merupakan Hukuman Kolektif untuk Rakyat Palestina

Serangan yang dilakukan penjajah Israel termasuk dengan kematian lebih dari 150 staf UNRWA yang dibunuh oleh penjajah Israel selama perang Palestina yang masih berlangsung hingga sekarang.

Total 300 orang juga dilaporkan tewas akibat serangan penjajah Israel terhadap fasilitas UNRWA.

Selain itu, di beberapa kesempatan sebelumnya, para pejabat penjajah Israel juga telah secara terang-terangan mengatakan mereka ingin menghancurkan UNRWA.

Baca Juga:
Menentang Semua Tindakan Darurat, Uganda Tegaskan Keputusan Hakim Julia Sebutinde di ICJ Tidak Wakili Posisi Negara Mereka

Selain itu, para pejabat penjajah Israel tersebut juga menyatakan mereka ingin menghentikan UNRWA menyediakan dan memberikan layanan kepada rakyat Palestina yang membutuhkannya, terutama di saat kondisi perang seperti sekarang.

Kesembilan negara yang menangguhkan pendanaan untuk UNRWA, yakni Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, Italia, Swiss, Belanda, Finlandia dan Australia.

Sejumlah pengamat mengatakan jika keputusan negara-negara Barat terhadap tuduhan penjajah Israel tersebut berlebihan.

Baca Juga:
Masih Perang, Warga Amerika Keturunan Arab Sebut Merasa Dikhianati dengan Dukungan Biden terhadap Penjajah Israel

“Ini dikarenakan UNRWA mempekerjakan lebih dari 30 ribu orang, termasuk 13 ribu orang di Jalur Gaza,” kata salah satu pengamat yang tidak disebutkan namanya.

Diketahui jika 9 negara yang menangguhkan pendanaannya adalah pendukung penjajah Israel, terutama Amerika Serikat.

Salah satu aktivis pro-Palestina dari Kanada yang juga seorang jurnalis, Michael Bueckert, menuliskan di dalam postingan medsosnya jika mustahil untuk tidak melihat ini sebagai tindakan balas dendam yang terkoordinasi terhadap Palestina dan PBB atas keputusan yang diumumkan ICJ.

Baca Juga:
Penindasan Meningkat dari Pemukim Penjajah Israel, Penggembala Palestina Sebut Mereka Ingin Hidup

“Di hari yang sama saat ICJ memutuskan rakyat Palestina memiliki hak untuk dilindungi dari genosida, negara-negara Barat berkolusi untuk membuat para korbannya kelaparan,” jelasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perang Dekati Akhir Bulan Keempat, Mayoritas Terowongan Hamas di Bawah Jalur Gaza Dilaporkan Tetap Utuh

Menurut laporan baru-baru ini, sebagian besar terowongan milik Hamas yang berada di bawah Jalur Gaza masih tetap utuh hingga sekarang.

Dilakukan pada Berbagai Wilayah di Tepi Barat, Penjajah Israel Kembali Menahan 20 Warga Palestina

Menurut laporan, penjajah Israel kembali menahan 20 orang warga Palestina di Tepi Barat baru-baru ini di tengah agresi mereka.

Disebut Susul Keputusan ICJ, Penjajah Israel Tidak Akan Izinkan Lagi Pengunjuk Rasa Blokir Truk Bantuan Kemanusiaan

Menurut laporan, penjajah Israel dilaporkan tidak akan mengizinkan lagi para pengunjuk rasa untuk memblokir truk bantuan untuk masuk ke Gaza

Susul Bela Sungkawa untuk Tentara yang Tewas, Palestina Kritik Peru Karena Izinkan Warganya Ikut Berperang dengan Penjajah Israel

Palestina baru-baru ini mengkritik Peru karena mengizinkan warga negaranya untuk ikut melakukan perang di Jalur Gaza dengan penjajah Israel.

Inginkan Lebih Banyak Negara Hentikan Sementara Pendanaan UNRWA, Menlu Penjajah Israel Serukan Badan PBB Tersebut Diganti

Menteri Luar Negeri penjajah Israel menyerukan agar UNRWA diganti dan mendesak lebih banyak negara menghentikan pendanaan untuk UNRWA.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;