Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller, menyatakan jika AS sangat mendukung upaya yang dilakukan UNRWA untuk para pengungsi Palestina.
Hal tersebut diketahui diungkapkan Amerika Serikat di tengah penghentian pendanaan yang dilakukan mereka untuk UNRWA.
Matthew Miller menyebutkan jika AS berpikir jika itu adalah hal penting.
“Karena tidak ada lembaga kemanusiaan yang lain yang terdapat di Jalur Gaza yang dapat menyediakan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat Palestina, seperti makanan, air dan juga obat-obatan seperti yang dilakukan UNRWA,” katanya.
Dia menegaskan jika karena itulah alasan mengapa sangat penting untuk PBB menanggapi masalah tuduhan yang dilontarkan penjajah Israel dengan serius dan juga melakukan penyelidikan untuk itu.
Diketahui jika sejumlah negara di seluruh dunia telah menyatakan mereka akan menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA sambil menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan.
Sebelumnya, penjajah Israel diketahui menuduh beberapa orang staf UNRWA yang kini telah diberhentikan, dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri penjajah Israel, juga telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan jika Benjamin Netanyahu jelas dan juga konsisten.
“Hanya akan ada kemenangan mutlak atas Hamas dalam perang Palestina,” bunyi pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut juga menyampaikan jika setiap laporan yang menyatakan akan ada konsesi besar yang nantinya diberikan oleh pihak penjajah Israel yang dilakukan sebagai imbalan untuk kesepakatan tawanan juga adalah tidak benar.
Di sisi lain, pernyataan itu juga menekankan jika penjajah Israel tidak akan menarik mundur militernya dari Jalur Gaza.
“Ribuan tahanan Palestina yang berada di penjara-penjara penjajah Israel juga tidak akan dibebaskan,” tambahnya.
Di kesempatan yang berlainan, Yair Lapid, yang merupakan pemimpin oposisi penjajah Israel juga sempat mengungkapkan pernyataan bahwa apapun kesepakatan yang dipilih penjajah Israel untuk membawa para tawanan kembali pulang, dia akan memberikan dukungan yang diperlukan.
“Kami juga akan menyediakan semacam jaring pengaman untuk pemerintah penjajah Israel jika kelompok sayap kanan memilih untuk meninggalkan koalisi,” imbuhnya. (*/Mey)