Kekerasan Meningkat, AS Akan Jatuhkan Sanksi Baru untuk 2 Pos Terdepan Penjajah Israel di Tepi Barat

Ket. Foto: AS Akan Menjatuhkan Sanksi Baru untuk 2 Pos Terdepan Penjajah Israel di Tepi Barat
Ket. Foto: AS Akan Menjatuhkan Sanksi Baru untuk 2 Pos Terdepan Penjajah Israel di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan akan menjatuhkan sanksi baru terhadap 2 pos terdepan penjajah Israel di Tepi Barat dan 3 pemukim penjajah Israel.

Laporan menyatakan jika pos-pos ilegal tersebut digunakan sebagai basis serangan yang dilakukan oleh para pemukm eksremis terhadap warga sipil Palestina.

Para pemukim penjajah Israel yang akan dijatuhi sanksi juga tidak disebutkan namanya.

Baca Juga:
Peringatkan Harus Waspada, Norwegia Sarankan Perusahaan untuk Tidak Berurusan dengan Pemukiman Penjajah Israel

Pos ilegal diketahui merupakan sebutan untuk pemukiman yang tidak diizinkan oleh pemerintah penjajah Israel.

"Langkah ini merupakan pertama kalinya Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap seluruh pos terdepan dan bukan hanya terhadap pemukim secara individu," kata sumber yang tidak disebutkan namanya.

Selain itu, dikabarkan jika sanksi terhadap 2 pos terdepan tersebut dimaksudkan untuk mengirimkan pesan bahwa Amerika Serikat tidak hanya menargetkan individu, namun, juga intentitas yang terlibat dalam memberikan dukungan logistik dan keuangan untuk serangan terhadap warga sipil Palestina.

Baca Juga:
Perang Masih Dilakukan, Kelompok Hak Pengungsi Palestina Salahkan Penjajah Israel Karena Sabotase Perundingan Gencatan Senjata

Di sisi lain, pasukan penjajah Israel juga dikabarkan melakukan beberapa serangan di Tepi Barat.

Tentara penjajah Israel telah menyerbu sejumlah kota kecil di Tepi Barat dan juga menangkap 2 orang pria warga Palestina.

2 pria yang ditangkap tersebut adalah Mohammad Rabie, yang merupakan Sekretaris Fatah, serta Hassan Qurei, yang ditangkap di Abu Dis, yang terletak di sebelah timur Yerusalem Timur.

Baca Juga:
Lakukan Sejumlah Serangan di Tepi Barat, Kemlu Palestina Tegaskan Itu Bukti Penjajah Israel Ingin Tingkatkan Ketegangan Selama Ramadhan

Di Qalqilya, pasukan penjajah Israel membobol beberapa rumah, termasuk dengan rumah keluarga al-Rabi dan Freej.

Selain itu, pasukan penjajah Israel juga mencuri sejumlah besar uang dari rumah keluarga al-Rabi, sekaligus menghancurkan barang-barang mereka.

Pasukan penjajah Israel juga menyerbu Nablus, serta kamp pengungsi al-Ein dan Askar.

Baca Juga:
Lakukan Serangan, Militer Penjajah Israel Klaim Membunuh 8 Pejuang Palestina di Jalur Gaza

Di sisi lain, tentara penjajah Israel menyerbu kota Idhna dan Yatta di Provinsi Hebron.

Setidaknya 40 kerabat tawanan penjajah Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza memblokade Jalan Raya Ayalon di Tel Aviv kemarin.

Kerumunan pengunjuk rasa meneriakkan ‘Kesepakatan Sekarang’ dan “Kami ingin mereka hidup, bukan di peti mati’, dengan memegang foto 19 orang wanita yang diyakini masih ditahan di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Gerebek Beberapa Lokasi di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Menembak Mati Seorang Anak Berusia 13 Tahun

Pasukan penjajah Israel dikabarkan menembak mati seorang anak yang masih berusia 13 tahun dalam penggerebekan di Tepi Barat.

Bawa Hampir 200 Ton Bantuan Makanan, Kapal Amal Open Arms Telah Berlayar Menuju Jalur Gaza dari Siprus

Kapal amal Open Arms dikabarkan telah berlayar menuju Jalur Gaza dari Siprus dan membawa hampir 200 ton bantuan makanan.

Ketidakpercayaan terhadap Kemampuan untuk Memerintah Meningkat, Kepemimpinan Netanyahu Disebutkan Mungkin dalam Bahaya

Sebuah laporan penilaian intelijen Amerika Serikat menyebutkan jika kepemimpinan Benjamin Netanyahu mungkin dalam bahaya.

Terletak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek Kamp Pengungsi Jenin

Dilaporkan jika pasukan penjajah Israel menggerebek dan juga menyerbu kamp pengungsi Jenin yang terletak di Tepi Barat, Palestina.

Lakukan Aksi Bakar Diri untuk Palestina, Kota Jericho di Tepi Barat Menamai Sebuah Jalan dengan Nama Aaron Bushnell

Kota Jericho yang terletak di Tepi Barat, Palestina, menamai sebuah jalan dengan nama Aaron Bushnell yang tewas karena aksi bakar diri.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;