Internasional, gemasulawesi – Dikabarkan jika sejumlah aktivis pro-Palestina di Amerika Serikat dan Inggris melancarkan protes terhadap perusahaan pertahanan penjajah Israel, Elbit.
Para aktivis tersebut menuduh perusahaan tersebut mengambil keuntungan dari perang penjajah Israel di Jalur Gaza dan juga pelanggaran HAM yang dilakukan pasukan penjajah Israel dan pemukim penjajah Israel di Tepi Barat.
Di negara bagian New Hampshire, Amerika Serikat, para aktivis melakukan blokade terhadap pintu masuk ke fasilitas manufaktur Elbit selama beberapa jam.
Beberapa orang dari mereka juga merantai diri mereka ke ban yang diberi pemberat di jalan masuk.
Karena protes tersebut, 8 aktivis ditangkap di New Hampshire.
Di Inggris, para aktivis mendirikan kamp protes di depan kantor pusat Elbit di Bristol, sebagai bagian dari kampanye untuk meminta pemerintah setempat mengusir perusahaan tersebut dari lokasi tempat mereka berada sekarang.
Para aktivis tersebut juga dilaporkan sebelumnya telah menerobos masuk ke dalam gedung di Bristol, menduduki atap gedung dan juga memblokade gerbang.
Selain itu, mereka juga menyemprotkan cat merah ke gedung-gedung perusahaan yang mereka klaim melakukan kerja sama dengan Elbit, termasuk dengan firma hukum MLL Legal di London.
Di sisi lain, anggota Kongres progresif, Alexandria Ocasio-Cortez, telah meminta Amerika Serikat untuk menghentikan pengiriman senjata mereka ke penjajah Israel.
Dalam pidatonya di depan DPR, Ocasio-Cortez mengutuk blokade yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza.
“Ini merupakan kelaparan massal yang direkayasa dan juga diatur setelah pembunuhan terhadap lebih dari 30 ribu rakyat Palestina, dengan 70 persen diantaranya adalah perempuan dan anak-anak,” katanya.
Dia menambahkan jika hampir tidak ada satu pun rumah sakit yang tersisa di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel
“Dan semua ini telah tercapai, sebagian besar tercapai, dengan sumber daya dan senjata dari Amerika Serikat,” ujarnya.
Pemerintahan Joe Biden diketahui menolak tuduhan bahwa penjajah Israel secara sistematis melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza.
Ocasio-Cortez menegaskan jika AS tidak dapat terus memfasilitasi pembunuhan massal di Jalur Gaza atas nama menghormati aliansinya dengan penjajah Israel. (*/Mey)