Pertempuran Sengit, Hamas Sebut Ledakan Terowongan Jebakan di Rafah Melukai 3 Tentara Penjajah Israel

Ket. Foto: Hamas Menyampaikan Ledakan Terowongan Jebakan Melukai 3 Tentara Penjajah Israel di Rafah
Ket. Foto: Hamas Menyampaikan Ledakan Terowongan Jebakan Melukai 3 Tentara Penjajah Israel di Rafah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Sayap bersenjata Hamas di Jalur Gaza, Brigade Al Qassam, menyatakan mereka telah meledakkan terowongan jebakan di Rafah bagian timur saat tentara dan kendaraan penjajah Israel berada di dekatnya.

Tentara penjajah Israel mengonfirmasi ledakan tersebut dan menyampaikan 3 tentara mereka terluka sedang.

Brigade Al Qassam mengklaim beberapa serangan terhadap posisi penjajah Israel menandakan pertempuran sengit sedang berlangsung di Jalur Gaza bagian selatan.

Baca Juga:
Tegaskan Perang Harus Diakhiri Sekarang, Pelapor PBB Sebut Palestina Telah Mengalami Setengah Abad Kediktatoran Militer yang Rakus

Pejuang Palestina juga menyerang pasukan penjajah Israel dengan mortir dan menargetkan 2 kendaraan lapis baja dengan roket al-Yassin dan alat peledak anti-tank kemarin, 9 Mei 2024.

“Di lingkungan Sabra, yang juga berada di Kota Gaza, sebuah buldozer militer D9 dihancurkan,” ujar mereka.

Selain itu, Brigade Al Qassam melakukan beberapa serangan mortir di sepanjang Koridor Netzarim, yang dibangun tentara penjajah Israel untuk memisahkan Jalur Gaza bagian utara dan selatan.

Baca Juga:
Melakukan Penangkapan, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek dan Menyerbu Seluruh Wilayah Tepi Barat

Di sisi lain, Hamas mengumumkan jika delegasinya yang menghadiri perundingan gencatan senjata di Kairo, Mesir, telah meninggalkan kota tersebut menuju Qatar.

Dalam pengumuman yang disampaikan Jumat pagi, 10 Mei 2024, Hamas mengatakan bola sekarang sepenuhnya ada di tangan penjajah Israel.

“Delegasi perundingan meninggalkan Kairo menuju ke Doha, Qatar, dan dalam praktiknya, pendudukan penjajah Israel menolak proposal yang diajukan oleh para mediator dan mengajukan keberatan terhadap beberapa isu utama,” ucap mereka.

Baca Juga:
Sebut Tidak Boleh Menyerang Rafah, Menhan AS Tegaskan Amerika Serikat Telah Menghentikan Pengiriman Senjata ke Penjajah Israel

Hamas menambahkan jika mereka mendukung proposal gencatan senjata.

“Oleh karena itu, kendali kini sepenuhnya berada di tangan penjajah Israel,” ungkap mereka.

Di sisi lain, militer penjajah Israel telah melakukan beberapa serangan di Jalur Gaza selama beberapa jam terakhir pada malam tadi, 9 Mei 2024, yang menyebabkan sejumlah korban jiwa.

Baca Juga:
Setelah Ada Seruan Protes, Markas UNRWA di Yerusalem Timur Dilaporkan Diserang oleh Sekelompok Pengunjuk Rasa Penjajah Israel

Dilaporkan jika 4 warga Palestina tewas setelah militer penjajah Israel mengebom sebuah rumah yang berada di Kamp Jabalia, Jalur Gaza bagian utara.

Sejumlah orang juga meninggal setelah militer penjajah Israel mengebom sebuah rumah di Kota Gaza.

Korban jiwa juga timbul ketika penjajah Israel mengebom gudang, toko dan lahan pertaniana di dekat Jalan al-Dawa di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam, Sekjen PBB Dikabarkan Terus Menyerukan Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza Sebanyak 3 Kali

Sekjen PBB, Antonio Guterres, dilaporkan telah menyerukan gencatan senjata hingga 3 kali dalam waktu kurang dari 24 jam.

Mengakibatkan 7 Orang Tewas, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Mengebom Sebuah Gedung Apartemen yang Berada di Kota Gaza

Militer penjajaha Israel mengebom sebuah gedung atau kompleks apartemen yang berada di Kota Gaza dan mengakibatkan 7 orang meninggal.

Tegaskan Pembunuhan Sudah Cukup, Ketua Hak Asasi Manusia PBB Nyatakan Rencana Invasi Rafah oleh Penjajah Israel Tidak Manusiawi

Ketua Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyatakan rencana invasi terhada Rafah oleh pasukan penjajah Israel tidak manusiawi.

Masih Berlanjut, 4 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur

4 orang dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Rafah bagian timur.

Kekurangan Bahan Bakar Parah Terjadi di Jalur Gaza, UNRWA Ungkap Hanya Memiliki Persediaan Solar untuk 1 Hari

UNRWA menyampaikan hanya memiliki persediaan solar untuk 1 hari dikarenakan kekurangan bahan bakar yang terjadi di Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;