Masih Berlanjut, 4 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur

Ket. Foto: 4 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur
Ket. Foto: 4 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Rafah bagian timur telah menyebabkan 4 orang tewas.

Laporan yang sama menyampaikan bahwa rumah yang dimaksud merupakan rumah keluarga Al-Hamas di lingkungan al-Geneina di Rafah dan serangan itu terjadi di tanggal 6 Mei 2023 tadi malam.

Militer penjajah Israel melakukan pemboman yang tanpa henti terhadap Rafah dari darat dan udara.

Baca Juga:
Kekurangan Bahan Bakar Parah Terjadi di Jalur Gaza, UNRWA Ungkap Hanya Memiliki Persediaan Solar untuk 1 Hari

Mereka mengklaim bahwa mereka menyerang sasaran Hamas di kota tersebut.

Di sisi lain, sebelumnya, 8 orang juga dikabarkan tewas di Rafah saat militer penjajah Israel melanjutkan serangannya terhadap Rafah.

Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan militer penjajah Israel telah membunuh 5 orang dan melukai lebih banyak lagi setelah mengebom sebuah rumah yang berada di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah sebelah barat.

Baca Juga:
Terjadi pada 2 Lokasi Berbeda, Serangan Terbaru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menyebabkan 16 Warga Palestina Tewas

“Militer penjajah Israel juga menyebabkan sedikitnya 3 orang meninggal, yang termasuk juga dengan seorang anak,” ucapnya.

Dia menambahkan ketiga orang tersebut berasal dari sebuah rumah yang dibom yang merupakan milik keluarga Abu Amra di Rafah barat.

Diketahui jika ada perayaan di Jalur Gaza pada hari Senin, 6 Mei 2024, setelah Hamas menyampaikan mereka telah menerima kesepakatan yang ditengahi Mesir dan Qatar.

Baca Juga:
Sejumlah Tentara Tewas dan Terluka, Militer Penjajah Israel Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket Hamas

Namun, kantor Perdana Menteri penjajah Israel mengeluarkan pernyataan yang menyatakan jika usulan tersebut jauh dari persyaratan penjajah Israel.

“Kami akan melanjutkan operasi militer kami di Rafah untuk memberikan tekanan militer terhadap Hamas,” katanya.

Namun, disebutkan jika penjajah Israel akan mengirimkan delegasi ke Kairo untuk melanjutkan negosiasi.

Baca Juga:
Kembali Dilakukan, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Warga Palestina di Beberapa Kota Tepi Barat

Sementara itu, menyusul pernyataan Hamas terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir dan Qatar, keluarga para tawanan yang masih berada di Jalur Gaza menuturkan pemerintah penjajaha Israel harus menunjukkan komitmen mereka kepada warganya.

“Pemerintah penjajah Israel harus menerima kesepakatan tersebut dan memulangkan orang-orang yang mereka cintai,” ujarnya.

Di sisi lain, sekitar 34.735 orang telah dinyatakan tewas dan 78.108 orang lainnya luka-luka sejak perang di Jalur Gaza dimulai di bulan Oktober 2023 lalu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Peringatkan untuk Tidak Menyerang Rafah, Hamas Sebut Penjajah Israel Akan Membayar Mahal Jika Melakukannya

Hamas menyampaikan penjajah Israel akan membayar mahal jika menyerang Rafah dan memperingatkan untuk tidak melakukannya.

Sebut Perang terhadap Perempuan, PBB Ungkap 37 Anak di Jalur Gaza Kehilangan Ibu Mereka Setiap Harinya

PBB menyampaikan 37 anak di Jalur Gaza kehilangan ibu mereka setiap harinya dan menyatakan jika ini adalah perang terhadap perempuan.

Krisis Kelaparan Menyebar ke Wilayah Selatan, Serangan Penjajah Israel Dilaporkan Menghantam Lahan Pertanian yang Berada di Rafah

Serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel menghantam lahan pertanian di tengah krisis kelaparan yang menyebar ke wilayah selatan.

Tewaskan Sejumlah Warga Palestina, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melancarkan Beberapa Serangan Udara yang Mematikan di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel melancarkan sejumlah serangan udara yang mematikan di Jalur Gaza dan menewaskan beberapa warga Palestina.

Memenuhi Tuntutan Rakyat Palestina, Hamas Sebut Akan Pergi ke Kairo dengan Semangat Positif untuk Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas menyampaikan akan pergi ke Kairo, Mesir, dengan semangat positif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;