Selain Jalur Gaza, Ketua UNRWA Sebut Perang Lain Tanpa Disadari sedang Terjadi di Tepi Barat, Palestina

Ket. Foto: Ketua UNRWA Menyatakan Perang Lain Tanpa Disadari sedang Terjadi di Tepi Barat
Ket. Foto: Ketua UNRWA Menyatakan Perang Lain Tanpa Disadari sedang Terjadi di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan jika perang lain tanpa disadari sedang terjadi di Tepi Barat, Palestina, selain di Jalur Gaza.

Disebutkan Ketua UNRWA, di Tepi Barat, pasukan penjajah Israel melancarkan operasi rutin untuk menghancurkan rumah, melibas jalan dan membongkar infrastruktur dasar, seperti air dan listrik.

Philippe Lazzarini mengungkapkan jika staf PBB menceritakan bagaimana kamp pengungsi Nur Shams yang ada di Tepi Barat dahulu adalah daerah yang ramai dengan pasar dan kehidupan, namun, kini telah dilanda penghancuran oleh pasukan penjajah Israel.

Baca Juga:
Terdiri dari Perempuan dan Anak, Lebih dari 22 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel Terbaru

“Rakyat Palestina kini tenggelam dalam kemiskinan, keterpisahan dan juga isolasi karena pergerakan mereka yang dibatasi,” katanya kemarin, tanggal 24 Mei 2024, waktu Palestina.

Dia melanjutkan jika situasi ini semakin dirusak oleh kelompok-kelompok bersenjata Palestina.

Lazzarini menyampaikan peningkatan kekerasan lebih lanjut dan perluasan pemukiman ilegal penjajah Israel akan semakin mendorong resolusi damai terhadap konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Baca Juga:
Terkait Invasi Rafah, Penjajah Israel Dilaporkan Khawatir ICJ Akan Mengambil Sikap yang Lebih Keras terhadap Perang Gaza

Di sisi lain, sumber Mesir yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika penjajah Israel tidak siap untuk menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza.

Sumber tingkat tinggi tersebut juga tidak memberikan alasan yang spesifik untuk keengganan penjajah Israel.

Sebelumnya, pemerintah penjajah Israel mengarahkan para perunding untuk melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza dan juga kesepakatan pertukaran sandera.

Baca Juga:
Berasal dari Seluruh Dunia, Lebih 100 Organisasi HAM Mendesak Pemerintah AS untuk Menentang Segala Upaya Melemahkan ICC

Meskipun Hamas menerima proposal Mesir-Qatar untuk gencatan senjata dan juga pertukaran tahanan pada tanggal 6 Mei 2024 lalu, Benjamin Netanyahu menuduh kelompok perlawanan Palestina berusaha untuk menyabotase operasi militer penjajah Israel di Rafah.

“Posisi Hamas tidak memenuhi tuntutan penting penjajah Israel,” ujarnya.

Sementara itu, secara bersamaan, penjajah Israel memulai operasi militer di Rafah dan kemudian menguasai perbatasan Rafah di tanggal 7 Mei 2024, serta mencegah masuknya bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

Baca Juga:
Tegaskan Akan Melakukan Penyelidikan, Militer Penjajah Israel Membenarkan Tentara Mereka Melemparkan Al Quran ke dalam Api di Gaza

Diketahui jika penjajah Israel telah melanjutkan agresinya di Jalur Gaza meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 35 ribu warga Palestina telah meninggal sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023 lalu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Telah Mengambil Posisi Baru, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Jantung Rafah, Jalur Gaza Selatan

Pasukan penjajah Israel dilaporkan bergerak lebih jauh ke jantung Rafah, yang berada di Jalur Gaza bagian selatan.

Demi Perdamaian di Timur Tengah, Norwegia, Irlandia dan Spanyol Akan Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara Minggu Depan

Irlandia, Spanyol dan Norwegia akan secara resmi mengakui negara Palestina sebagai sebuah negara pada minggu depan.

Operasi Berlanjut, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Melepaskan Tembakan kepada Siapa Saja yang Bergerak di Jalan Jenin

Pasukan penjajah Israel melepaskan tembakan kepada siapa saja yang bergerak di jalan di Jenin dalam operasi militer mereka.

Termasuk Wanita Hamil, Bom Penjajah Israel Dilaporkan Menewaskan 10 Orang di Jalur Gaza Tengah

Bom penjajah Israel dilaporkan mengakibatkan 10 orang di Jalur Gaza bagian tengah tewas, yang termasuk di dalamnya wanita hamil.

Sita 2 Kendaraan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 3 Warga Palestina di Nablus, Tepi Barat

Pasukan penjajah Israel dikabarkan menangkap 3 warga Palestina di Nablus, Tepi Barat, serta menyita 2 kendaraan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;