Internasional, gemasulawesi – Seorang pemuda Palestina terluka pada hari Minggu, tanggal 9 Maret 2025 waktu setempat, setelah terkena tabung gas air mata di kepala selama serangan militer penjajah Israel di kota Al-Ram yang terletak di utara Yerusalem yang diduduki.
Sumber-sumber lokal melaporkan kepada media bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu kota tersebut sambil menembakkan granat kejut dan tabung gas air mata beracun ke daerah pemukiman.
Diketahui pemuda itu terkena tabung gas tepat di bagian kepala ketika dia menghadiri pameran mobil di daerah tersebut.
Dia segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Insiden terbaru ini merupakan bagian dari serangan militer penjajah Israel yang sedang berlangsung di kota-kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki yang sering kali menyebabkan cedera di kalangan warga sipil yang tidak bersalah.
Di sisi lain, ayah seorang tentara penjajah Israel yang masih berada di Jalur Gaza telah berbicara tentang pertemuan baru-baru ini dengan Benjamin Netanyahu.
Hagai Angrest, yang putranya berusia 22 tahun bernama Matan, menyatakan dia tidak menerima jaminan tentang kepulangan putranya.
“Kami tidak mendapat jawaban tentang apakah dan kapan Matan akan dibebaskan,” ujarnya kepada media penjajah Israel.
Dia menambahkan jika anaknya tidak keluar dari Jalur Gaza, setiap ibu penjajah Israel akan tahu ketika dia mengirim putranya ke militer bahwa dia tidak akan kembali jika dia ditawan.
Hamas merilis sebuah video pada hari Jumat lalu yang menunjukkan Matan masih hidup.
Menurut penjajah Israel, 59 tawanan masih berada di Jalur Gaza, 24 di antaranya diyakini masih hidup.
Di sisi lain, Presiden Mahmoud Abbas mengeluarkan dekrit presiden hari Minggu yang mempromosikan Mayor Jenderal Mohammad Khalil Ibrahim al-Khatib yang juga dikenal sebagai Nidal Shaheen ke pangkat mayor jenderal.
Baca Juga:
3 Warga Palestina Terluka Akibat Tembakan Penjajah Israel di Jalan Salah al-Din Jalur Gaza Tengah
Shaheen telah ditunjuk sebagai kepala baru Direktorat Intelijen Militer Palestina menggantikan Mayor Jenderal Zakaria Musleh yang masa tugasnya telah berakhir. (*/Mey)