Internasional, gemasulawesi – Pemukim penjajah Israel pada hari Sabtu, tanggal 5 April 2025 waktu setempat, melepaskan ternak mereka ke ladang pertanian Palestina di beberapa wilayah Masafer Yatta yang terletak di selatan Hebron.
Osama Makhamreh, aktivis media, menyampaikan sekelompok penjajah Israel melepaskan ternaknya di dekat rumah warga di Maghayer al-Ubaid, Shaab al-Batm, dan Khirbet al-Halawa di Masafer Yatta.
Para penjajah Israel juga melepaskan sejumlah besar ternak mereka ke tanaman pertanian warga di daerah al-Dirah yang terletak di antara Abu Shaban dan Wadi al-Jawaya di Masafer Yatta.
“Masafer Yatta menghadapi kolonisasi pastoral yang paling berbahaya, termasuk perampasan padang rumput dan penghancuran tanaman pertanian,” katanya.
Dia juga melanjutkan bahwa serangan terhadap ternak dan serangan terhadap properti dan rumah warga dilakukan dengan tujuan memaksa mereka pindah demi keuntungan ekspansi kolonial.
Di sisi lain, dalam pernyataan yang dirilis di Telegram, Hamas menuntut penuntutan penjajah Israel dan para pemimpinnya atas kematian ribuan anak Palestina dalam perang penjajah Israel di Jalur Gaza.
Hari Anak Palestina, yang diprakarsai oleh mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat, diperingati setiap tahun pada tanggal 5 April.
Hamas mengatakan sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza, sekitar 19.000 anak telah menjadi martir dan sekitar 39.000 telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka.
Baca Juga:
3 Warga Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel di Timur Kota Gaza
Angka-angka ini mencerminkan angka yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.
Menurut Hamas, kekebalan hukum mendorong pendudukan untuk meningkatkan kejahatannya terhadap anak-anak Palestina, di tengah tidak adanya tindakan internasional.
“Kami menyerukan kepada organisasi-organisasi HAM untuk memikul tanggung jawab mereka dalam mengungkap kejahatan pendudukan penjajah Israel dan bekerja keras untuk melindungi anak-anak Palestina,” ujar mereka.
Di sisi lain, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, mengatakan setengah dari tawanan penjajah Israel saat ini berada di daerah yang telah ditandai oleh perintah evakuasi penjajah Israel. (*/Mey)