Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber lokal dan medis, sejumlah warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dan beberapa lainnya terluka sejak dini hari Minggu pagi, tanggal 6 April 2025 waktu setempat, ketika serangan udara penjajah Israel terus menargetkan beberapa wilayah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Dalam salah satu serangan, seorang gadis muda tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pasukan penjajah Israel mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Khan Younis.
Selain itu, 2 warga Palestina lainnya tewas ketika pesawat nirawak penjajah Israel menargetkan para petani di selatan kota.
Tim penyelamat selanjutnya menemukan jenazah Elin Alaa Baraka yang merupakan seorang gadis berusia 7 tahun, yang terkubur di bawah reruntuhan setelah serangan udara penjajah Israel menghantam sebuah rumah di Kota Bani Suheila, timur Khan Younis, beberapa hari yang lalu.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Tutup Jalan Pertanian di Distrik Bethlehem Tepi Barat Selatan
Sementara itu, 4 warga Palestina lainnya terluka dalam penembakan artileri penjajah Israel yang menargetkan pertemuan warga sipil di daerah Al-Awamrah di timur kota besar Abasan, juga di timur Khan Younis.
Jet tempur penjajah Israel juga menargetkan sebuah rumah dan tenda pengungsian di sebelah barat Khan Younis yang menyebabkan jatuhnya korban lebih lanjut.
“Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan penjajah Israel di provinsi itu sejak tadi malam telah meningkat menjadi 19 orang,” ujar sumber medis.
Agresi penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak bulan Oktober 2023 sejauh ini telah menyebabkan setidaknya 50.669 kematian warga Palestina yang terdokumentasi, dengan lebih dari 115.225 lainnya terluka.
Ribuan korban dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan, tidak dapat diakses oleh tim darurat dan juga pertahanan sipil karena serangan penjajah Israel.
Serangan penjajah Israel hingga kini terus berlanjut tanpa henti meski ada seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata segera dan arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak tindakan untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza. (*/Mey)