Internasional, gemasulawesi – Tentara pendudukan penjajah Israel terus memindahkan secara paksa ribuan warga sipil Palestina di banyak wilayah Jalur Gaza ke wilayah lain, kali ini dari wilayah di Jalur Gaza utara, di tengah pembongkaran rumah, pembantaian, dan kelaparan yang dialami hampir 2 juta orang.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, pendudukan penjajah Israel meminta ‘mereka yang berada di lingkungan Al-Karama, Abd al-Rahman, dan Al-Nahda, serta Kamp Jabalia, di blok 975, 979, 980, 982, 983, dan 1814’, untuk mengungsi dan menuju ke selatan.
“Ke tempat perlindungan yang terkenal di Kota Gaza karena tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza,” ujar mereka.
Di sisi lain, Dewan Menteri menegaskan kembali seruannnya kepada masyarakat internasional untuk menegakkan hukum internasional untuk melindungi rakyat Palestina dan menghentikan kebijakan hukuman kolektif, khususnya genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan meningkatnya jumlah kematian akibat kelaparan.
Diketahui kelaparan tersebut disebabkan oleh penutupan penyeberangan Gaza oleh pendudukan dan penolakan masuknya bantuan.
Hal ini bertepatan dengan meluasnya agresi terhadap rakyat Palestina di berbagai wilayah, khususnya operasi pembongkaran yang terus berlangsung di kamp Tulkarm dan Jenin, serta meluasnya agresi, sabotase, dan serangan terhadap properti warga di Nablus sejak fajar kemarin.
Dalam sesi mingguan, Dewan juga mengarahkan Kementerian Luar Negeri, dengan seluruh misi dan stafnya, untuk mengintensifkan upaya internasionalnya untuk menekan pendudukan dan para penjajahnya agar menghentikan kejahatan mereka.
Hal ini terjadi pada saat upaya diplomatik Palestina di bawah arahan Presiden terus mengumpulkan dukungan dari internasional terbesar untuk Palestina pada konferensi perdamaian internasional yang akan diadakan oleh PBB di New York dan dipimpin oleh Arab Saudi dan Prancis minggu depan.
Baca Juga:
WHO Umumkan Rumah Sakit Al-Amal di Jalur Gaza Selatan telah Berhenti Beroperasi
Konferensi itu akan membahas mekanisme implementasi untuk pembentukan negara Palestina dan dukungan untuk pemerintah Palestina dan program-programnya. (*/Mey)