Internasional, gemasulawesi – Angka korban jiwa akibat terjadi gempa bumi sudah mencapai 4.372 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.
Hal ini diperkuat karena akan terjadi gempa bumi susulan sebanyak 40 kali di Provinsi Gaziantep Turki setelah terjadi pertama kali pada Senin, 06 Februari 2023 kemarin.
Presiden Erdogan selaku presiden Turki menyerukan solidaritas-nya kepada semua orang terkhusus bagi para korban dan keluarga korban akibat gempa bumi di Provinsi Gaziantep Turki.
Baca: Fakta Terjadinya Gempa Bumi di Provinsi Gaziantep Turki yang Menewaskan Korban Jiwa
Selain itu, Presiden yang memimpin negara Turki saat ini memberikan pengumuman bahwa selama 7 hari akan dijadikan sebagai Hari Berkabung Nasional.
Gempa yang terjadi di negara yang dipimpin presiden Erdogan ini tidak hanya dirasakan oleh warga negara-nya saja melainkan oleh warga negara Suriah.
Negara Suriah berada dekat dengan Provinsi Gaziantep yang hanya menempuh perjalanan darat dengan memakan waktu 6 jam 1 menit.
Baca: Gempa Bumi di Turki Memunculkan Kekhawatiran Hancurnya Situs Kuno Kastil Gaziantep
Korban jiwa yang sudah teridentifikasi di Provinsi Gaziantep sebagian ada warga negara Suriah.
Warga negara Suriah yang berada di Provinsi Gaziantep tersebut berpindah akibat terjadinya perang saudara di Suriah pada tahun 2011 lalu.
Gempa juga tidak hanya dirasakan oleh penduduk Provinsi Gaziantep saja tapi di seluruh wilayah negara Turki ikut merasakan guncangan gempa bumi ini.
Baca: Update Perkembangan Gempa Turki: Lebih Dari 1700 Orang Tewas Akibat Gempa Turki
Sampai saat ini petugas yang bertugas membantu menyelamatkan dan meliput perkembangan bencana gempa di wilayah Provinsi Gaziantep bekerja tanpa henti siang dan malam.
Karena masih banyak penduduk yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Reruntuhan bangunan tersebut membuat para petugas penyelamat merasa kesulitan untuk mengevakuasi para korban baik yang sudah meninggal maupun yang terluka.
Baca: Bencana Gempa Bumi di Turki Mengakibatkan Korban Tewas bertambah menjadi 3800 orang
Para petugas juga merasa kesulitan membantu para korban bencana gempa ini karena adanya keterbatasan personil dan alat yang ada.
Para relawan juga mengatakan bahwa kondisi di sekitar terjadinya gempa masih sangat tidak kondusif ditambah air bersih dan makanan sangat sulit sehingga banyak orang merasa kelaparan.
Negara-negara lain yang ingin membantu para korban gempa bumi di Turki juga merasa kesulitan untuk menjangkau titik terjadinya gempa karena landasan udara di Provinsi Gaziantep rusak parah. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News