Internasional, gemasulawesi – Musibah gempa bumi di negara Turki yang dipimpin oleh Presiden Erdogan membuat mata dunia mengarah kepada negara yang dijuluki The Six Man of Europe.
Berita terbaru korban gempa bumi di Turki sudah menembus 15.383 jiwa pada hari Kamis pagi, 9 Februari 2023.
Kesulitan dari tim penyelamat dan tim medis dalam menjangkau para korban gempa bumi di Turki membuat para keluarga merasa frustrasi dan marah karena merasa tim penyelamat dan tim medis tidak gesit.
Baca: Daftar Perkiraan Cuaca di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung 9 Februari 2023
Kesulitan yang dialami oleh tim penyelamat dan tim medis dikarenakan reruntuhan bangun membuat jalan kerja mereka sedikit terhambat.
Apalagi bagi negara-negara yang mau mengirimkan bantuan juga merasa kesulitan untuk menjangkau karena medan yang ditempuh akibat gempa tersebut sulit.
Apalagi gempa ini tidak hanya dialami oleh Turki, Suriah negara tetangga dari negara yang dipimpin oleh Presiden Erdogan ini juga mengalami dampak akibat gempa tersebut.
Beberapa negara tetangga di sebelah Turki juga merasakan gempa tersebut namun tidak ada korban jiwa.
Akibat gempa bumi yang terjadi di Provinsi Gaziantep Turki tersebut membuat banyak kerusakan dari infrastruktur pemerintah dan layanan kesehatan di wilayah tersebut.
WHO atau World Health Organization yang melihat gempa di Turki sudah memberikan perkiraan bahwa akan korban jiwa akibat gempa tersebut akan mencapai 23 juta jiwa.
Baca: WHO Sebut Penyebaran Virus Corona Tidak Melalui Udara
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tersebut juga mengatakan bahwa negara Suriah akan menjadi yang paling menderita hal ini disebabkan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Sekretaris Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengucapkan janji bahwa mereka akan membantu negara Turki dan Suriah sampai negara bangkit dan pulih.
Saat ini para petugas Turki yang bertugas berusaha untuk segera memberikan yang terbaik kepada para korban untuk segera menyelamatkan agar tidak terlalu banyak memakan korban akibat gempa bumi. (*/Wulandari)
Baca: WHO Mengumumkan Dunia Mendekati Fase Akhir Darurat Covid-19
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News