4 Anak Palestina Terluka dalam Serangan Penjajah Israel terhadap Pusat Vaksinasi Polio di Jalur Gaza

Ket. Foto: Serangan Penjajah Israel terhadap Pusat Vaksinasi Polio di Jalur Gaza Menyebabkan 4 Orang Anak Terluka Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – WHO menyampaikan bahwa 6 orang, termasuk 4 anak-anak, terluka dalam serangan penjajah Israel terhadap pusat vaksinasi polio.

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah postingan di media sosial X, mengatakan pusat perawatan kesehatan primer Sheikh Radwan di Jalur Gaza utara diserang ketika para orang tua sedang membawa anak-anak mereka ke tempat vaksinasi polio yang menyelamatkan nyawa di daerah yang telah disetujui untuk menghentikan kegiatan kemanusiaan guna memungkinkan vaksinasi dilanjutkan.

UNICEF mengutuk serangan terhadap Klinik Sheikh Radwan di Kota Gaza, yang merupakan tempat anak-anak menerima vaksinasi polio, dan menekankan semua serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur kemanusiaan harus segera dihentikan.

Baca Juga:
Utusan Palestina untuk PBB Berharap Konferensi Jenewa tentang Konflik Timur Tengah Akan Berlangsung Secepat Mungkin

“Orang tua tidak dapat diharapkan untuk membawa anak-anak mereka keluar untuk mendapatkan dosis kedua vaksin dengan risiko cedera atau lebih buruk lagi,” ujar Rosalia Bollen dari UNICEF kepada media dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan begitu juga petugas kesehatan dan staf kemanusiaan lainnya tidak dapat melakukan pekerjaan mereka di tengah serangan yang sedang berlangsung.

Dia mencatat bahwa serangan tersebut terjadi ketika jeda kemanusiaan masih berlaku.

Baca Juga:
Seorang Pelaut Lebanon Diculik oleh Pasukan Komando Angkatan Laut yang Diduga Orang Penjajah Israel

Dia menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat dengan mengatakan itu merupakan satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan warga sipil dan menyelamatkan nyawa.

Di sisi lain, militer penjajah Israel menyatakan pihaknya telah memperbarui pedoman pertahanan Komando Front Dalam Negeri, menaikkan tingkat kewaspadaan di Galile Bawah dan Dataran Tinggi Golan selatan yang diduduki dari sebagian menjadi penuh sambil mengizinkan pertemuan hingga 2.000 orang di beberapa komunitas.

Perubahan tersebut dilaksanakan pada pukul 6 sore (16:00 GMT) setelah penilaian situasional.

Baca Juga:
Menteri Penjajah Israel Sebut Tentaranya Akan Tetap Berada di Jalur Gaza selama Bertahun-Tahun

Sementara itu, sedikitnya 5 orang tewas dalam serangan pesawat tidak berawak penjajah Israel yang menargetkan pintu masuk Kamp Pengungsi Burj.

Selain itu, dilaporkan tank-tank penjajah Israel bergerak maju dan bergerak lebih dalam di wilayah barat laut Beit Lahiya.

Banyak orang mengungsi dan terlihat mengungsi dari daerah itu. (*/Mey)

Bagikan: