Internasional, gemasulawesi – Beberapa warga Palestina tewas dan terluka pada hari Rabu pagi, tanggal 9 April 2025 waktu setempat, akibat pemboman penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa 2 warga negara, termasuk seorang wanita, tewas ketika penjajah Israel mengebom 2 tenda yang menampung orang-orang terlantar di sebelah barat Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
“2 warga lainnya termasuk seorang anak tewas ketika penjajah Israel mengebom sebuah apartemen milik keluarga Al-Hajj di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah,” ujar mereka.
Seorang warga Palestina juga tewas dan beberapa lainnya terluka oleh tembakan pesawat tak berawak penjajah Israel yang menargetkan lingkungan Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza.
Baca Juga:
Buldozer Penjajah Israel Hancurkan Tangki Air di Al-Deir Lembah Yordan Utara
“Seorang warga tewas akibat luka yang dideritanya dalam pemboman penjajah Israel sebelumnya,” ungkap sumber tersebut.
Tentara penjajah Israel dilaporkan terus menghancurkan bangunan tempat tinggal di barat laut Rafah di selatan Jalur Gaza.
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 50.810 dan jumlah yang terluka telah meningkat menjadi 115.688 sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Di sisi lain, pasukan penjajah Israel menahan sementara dan menginterogasi puluhan pemuda selama penggerebekan di Desa Husan, 9 km sebelah barat Bethlehem.
Kantor berita Wafa melaporkan beberapa anak di bawah umur termasuk di antara mereka yang ditahan.
Wafa menambahkan semuanya kemudian dibebaskan. Sementara itu, pasukan penjajah Israel juga menangkap 5 orang, termasuk seorang siswa SMA berusia 17 tahun dari Kota Yatta dekat Hebron.
Menurut seorang aktivis setempat, sebelum menangkap siswa itu, tentara penjajah Israel memukulinya dengan kejam di depan keluarganya.
Selain itu, tentara penjajah Israel juga menutup pintu masuk ke Kamp Balata di Tepi Barat yang diduduki sambil menempatkan penembak jitu di atap-atap gedung.
Wafa menyampaikan mereka menyerbu sejumlah besar rumah dan menangkap 3 warga.
Saat menyerang rumah-rumah warga Palestina, pasukan penjajah Israel menggeledah properti itu dan memukuli seorang anak berusia 15 tahun. (*/Mey)