Kupas Tuntas, gemasulawesi – Gerhana matahari hibrida adalah fenomena alam yang cukup jarang terjadi, di mana gerhana terjadi karena matahari hanya tertutup sebagian oleh bulan pada beberapa wilayah di bumi dan tertutup penuh pada wilayah lainnya.
Meski gerhana matahari hibrida terlihat spektakuler, namun perlu diketahui bahwa fenomena ini juga memiliki dampak yang bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia.
Dampak pertama dari gerhana matahari hibrida adalah terjadinya perubahan suhu yang cukup signifikan.
Selama gerhana, sinar matahari yang biasanya memanaskan bumi terhalang oleh bulan, sehingga suhu di sekitar wilayah yang mengalami gerhana akan menurun tajam.
Baca juga: Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Langka yang Menarik Perhatian Dunia
Penurunan suhu yang terlalu cepat dapat memicu masalah kesehatan seperti pilek, flu, hingga sakit kepala.
Selain itu, gerhana matahari hibrida juga dapat mempengaruhi kualitas udara. Selama gerhana, udara di sekitar wilayah yang mengalami gerhana menjadi kurang teroksidasi, sehingga kualitas udara menjadi menurun.
Udara yang tercemar dapat memicu masalah kesehatan seperti iritasi pada mata dan saluran pernapasan, serta masalah kulit seperti jerawat dan ruam.
Dampak lain dari gerhana matahari hibrida adalah stres emosional. Fenomena alam yang jarang terjadi ini bisa memicu perasaan tidak nyaman dan takut pada sebagian orang, terutama bagi mereka yang tidak memahami fenomena gerhana matahari secara mendalam.
Stres emosional dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, sehingga bisa memicu masalah seperti kecemasan, depresi, dan insomnia.
Untuk mengatasi dampak-dampak tersebut, sebaiknya mengambil tindakan pencegahan seperti menggunakan kacamata khusus saat menyaksikan gerhana matahari hibrida, mengenakan pakaian yang cukup tebal dan menyesuaikan diri dengan perubahan suhu, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Selain itu, menjaga kestabilan emosional dengan tetap tenang dan menyelami makna dari fenomena gerhana matahari dapat membantu menjaga kesehatan mental. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News