Ini Dia Sinopsis Seru Film Red Cliff: Epiknya Pertempuran di Zaman Tiga Kerajaan Tiongkok!

<p>Ket Foto: Foto poster film, Red Cliff (Foto/Twitter/@WatchmenID)</p>
Ket Foto: Foto poster film, Red Cliff (Foto/Twitter/@WatchmenID)

Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film “Red Cliff” adalah sebuah karya epik yang mengangkat salah satu peristiwa penting dalam sejarah Tiongkok pada zaman Tiga Kerajaan, yakni Pertempuran Chibi.

Dibintangi oleh Tony Leung, film Red Cliff ini menggambarkan kisah heroik yang melibatkan perang, strategi, dan persatuan dalam menghadapi ancaman dari dinasti Wei yang dipimpin oleh Cao Cao.

Bagian pertama dari film Red Cliff ini dimulai dengan kekalahan telak Liu Bei beserta kedua saudaranya, Guan Yu dan Zhang Fei, dalam pertempuran melawan pasukan Cao Cao di Changban.

Baca: Yuk Simak Sinopsis Film The Flowers of War: Cerita Kehangatan di Tengah Kekacauan Perang!

Kekalahan ini mengakibatkan mereka dan penduduk setempat terpaksa meninggalkan tanah kelahiran mereka.

Di tengah keputusasaan, muncul Zhuge Liang, penasehat ulung Liu Bei, dengan ide brilian untuk bersekutu dengan Sun Quan, pemimpin dinasti Wu.

Mereka berdua bersatu untuk melawan Cao Cao yang berencana menguasai seluruh wilayah selatan Tiongkok.

Baca: Intip Sinopsis Film Perang Berjudul American Sniper: Kehidupan dan Kisah di Balik Penembak Jitu Terbaik Negara Paman Sam!

Kerja sama antara aliansi Sun Quan dan Liu Bei ini memunculkan serangkaian pertempuran epik melawan pasukan Cao Cao.

Film ini tidak hanya menghadirkan aksi perang yang spektakuler, tetapi juga menggambarkan hubungan antar karakter dengan mendalam.

Salah satu momen yang paling memukau dalam film ini adalah ketika Zhao Yun harus melakukan misi berani kembali ke Changban untuk menyelamatkan anak Liu Bei dan istrinya dari pasukan Cao Cao yang sangat besar.

Baca: Simak dan Baca Sinopsis Film A Writers Odyssey: Saat Fantasi dan Kung Fu Bersatu dalam Aksi Epik!

Adegan ini diisi dengan koreografi Kung Fu yang memukau, khususnya dalam seni bela diri tradisional Tiongkok, seperti wushu.

“Red Cliff” adalah sebuah persembahan yang megah tentang sejarah dan pertempuran epik yang patut ditonton oleh pecinta film aksi sejarah.

Dengan visual yang memukau dan aksi yang menggemparkan, film ini mengajarkan tentang kekuatan persatuan dalam menghadapi tantangan yang tampaknya tidak terkalahkan. (*/Haris Wahyu Pratama)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Simak dan Baca Sinopsis Film A Writers Odyssey: Saat Fantasi dan Kung Fu Bersatu dalam Aksi Epik!

Kupas Tuntas, Gemasulawesi &#8211; Film &#8220;A Writer&#8217;s Odyssey&#8221; menggabungkan genre aksi dan fantasi untuk menghadirkan sebuah cerita yang memukau dan penuh dengan aksi kung fu yang spektakuler. Disutradarai oleh Lu Yang dan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Huang Xuetao, film ini membawa penonton dalam sebuah petualangan luar biasa. Dengan skor tinggi yang berhasil diraih [&hellip;]

Panorama Wisata Pantai Lamaru Balikpapan yang Menyejukkan Mata, Dipenuhi Pohon Cemara Rindang

Keindahan wisata Pantai Lamaru di Balikpapan dengan pesona pohon-pohon cemaranya serta keberadaan cagar budaya.

Menelusuri Keindahan Pantai Kondang Merak: Eksplorasi Pantai Asri di Malang yang Menyimpan Kisah Tentang Burung Merak

Pantai Kondang Merak merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Malang, wisata ini memiliki kisah tentang burung merak.

Petualangan Ekstrem Menuju Surga Pasir Putih: Eksplorasi Pantai Kondang Iwak yang Menawarkan Pengalaman Unik di Malang

Pantai Kondang Iwak merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Malang, wisata ini memiliki medan yang sangat ekstrem.

Menyusuri Jejak Keindahan yang Terpendam di Pantai Gatra: Petualangan Alami di Malang yang Menawarkan Kenangan yang Abadi

Pantai Gatra merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Malang, wisata ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;