Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film selalu memiliki kemampuan untuk menjelajahi sudut pandang etis dan moral dalam cara yang menggugah pikiran dan emosi penontonnya.
Salah satu karya sinematik yang luar biasa dalam hal ini adalah film “Eye in the Sky.”
Film “Eye in the Sky” garapan sutradara Gavin Hood ini dirilis pada tahun 2015 dan mengangkat isu-isu yang mendalam serta meresahkan tentang etika dalam peperangan modern.
Film ini mengambil latar belakang konflik di Somalia dan berpusat pada Kolonel Katherine Powell (diperankan oleh Helen Mirren), seorang perwira militer Inggris yang memimpin sebuah misi untuk menangkap seorang teroris.
Tugasnya didukung oleh Steve Watts (diperankan oleh Aaron Paul), seorang pilot drone Amerika.
Akan tetapi, apa yang seharusnya menjadi operasi militer rutin berubah menjadi dilema moral yang rumit ketika drone mendeteksi bahwa target operasi tersebut sedang merakit bom untuk menyerang warga sipil yang tak berdosa.
Di tengah situasi yang penuh tekanan dan ketegangan ini, penonton dipaksa untuk bersama-sama merenungkan serangkaian pertanyaan etika yang mendalam.
Apakah benar-benar etis untuk mengorbankan nyawa seorang anak yang tak bersalah demi mengejar teroris berbahaya?
Apakah nyawa seorang anak setara dengan keberhasilan misi untuk melindungi banyak nyawa lainnya?
“Eye in the Sky” bukan hanya film yang memanjakan penonton dengan ketegangan dramatis, tetapi juga mengundang mereka untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas di dunia yang semakin kompleks.
Bagaimana kita, sebagai individu, dapat membuat keputusan etis dalam situasi-situasi yang penuh dilema dan kompleks seperti yang digambarkan dalam film ini?
Di dunia di mana teknologi perang semakin maju, film ini adalah pengingat bahwa keputusan etis dalam peperangan modern sering kali menghadirkan banyak nuansa dan abu-abu moral.
Kita dihadapkan pada kenyataan bahwa tindakan kita dapat memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan orang lain dan dunia di sekitar kita.
Film “Eye in the Sky” adalah pengalaman sinematik yang memprovokasi pemikiran kita dan mengajak kita untuk mengeksplorasi sudut pandang moral dalam era teknologi. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News