Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film horor sering kali menjadi sarana untuk menjelajahi legenda urban dan cerita-cerita menyeramkan dari berbagai budaya di seluruh dunia.
Salah satu film horor yang mencoba membuka pintu ke dunia legenda Thailand adalah “The Ghost of Mae Nak,” yang dirilis pada tahun 2005.
Film ini memotret kisah yang telah lama dikenal oleh masyarakat Thailand, kisah legenda Nak, seorang wanita hamil yang tragis meninggal saat melahirkan sambil menunggu pulangnya suaminya, Mak, dari medan perang.
Tetapi apa yang membuat kisah ini sangat menarik adalah pengembangan modern yang diselipkan ke dalam cerita yang kuno.
Ketika Mak kembali ke rumah, dia menemukan istri dan anaknya tampak sehat-sehat saja, seolah-olah menunggu kepulangannya tanpa masalah.
Namun, para tetangga yang mengetahui kejadian sebenarnya berusaha memberi tahu Mak bahwa istrinya telah meninggal dan kini menjadi hantu yang menakutkan.
Baca: Kembalinya Legenda Horor Indonesia, Langsung Ulik Ini Sinopsis Film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur!
Awalnya, Mak enggan mempercayai cerita-cerita yang berkembang di sekitarnya, tetapi seiring berjalannya waktu, dia mulai menyadari bahwa mungkin ada sesuatu yang sangat salah dengan situasi ini.
Kisah legenda Nak dan Mak telah menjadi bagian integral dari budaya Thailand, dan telah diceritakan ulang berkali-kali dalam bentuk buku, acara televisi, dan film.
Meskipun demikian, “The Ghost of Mae Nak” mencoba memberikan sentuhan segar pada cerita ini, menghadirkannya ke dalam era modern dengan semua perangkat teknologi yang ada, tetapi inti cerita yang menegangkan tetap utuh.
Sebagai film horor, “The Ghost of Mae Nak” menawarkan pengalaman yang menggetarkan, menggabungkan elemen-elemen ketegangan dengan lompatan susternya yang mendebarkan.
Namun, yang lebih menarik adalah bagaimana film ini memainkan tema-tema klasik kepercayaan, ketakutan, dan pertentangan antara yang hidup dan yang mati dalam konteks cerita yang kaya akan tradisi dan budaya.
“The Ghost of Mae Nak” adalah pengingat bahwa kadang-kadang, legenda dan cerita rakyat tetap hidup dan memiliki daya tarik yang tidak bisa diabaikan.
Ini mengajarkan kita bahwa bahkan dalam dunia yang semakin modern, cerita-cerita lama yang menyeramkan tetap memiliki daya tarik dan dapat menghantui pikiran kita, terutama ketika mereka diangkat ke layar bioskop dengan cara yang begitu memikat. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News