Kupas tuntas, gemasulawesi – Film The Hateful Eight yang dirilis pada tahun 2015 adalah karya sang sutradara legendaris yaitu Quentin Tarantino yang selalu berhasil menghadirkan kisah-kisah penuh intrik dan kejutan.
Film The Hateful Eight dibintangi oleh sejumlah aktor ternama termasuk Samuel L. Jackson, Kurt Russell, dan sejumlah bintang lainnya.
Mereka menghidupkan karakter-karakter yang tak terlupakan dalam film ini.
Baca: Sinopsis Film Geostorm yang Dirilis pada Tahun 2017 Lalu dengan Kisah Aksi Menarik dan Mengerikan
Kisah film The Hateful Eight dimulai pada tahun 1877, ketika Major Marquis Warren diperankan oleh Samuel L. Jackson yang merupakan seorang pembunuh bayaran yang terkenal kejam, tiba-tiba berhasil menyelesaikan misinya dan membawa tiga buronan hidup.
Keberuntungan tampak berpihak padanya, sampai saat kuda yang ditungganginya menolak untuk melanjutkan perjalanan di tengah salju beku.
Warren memutuskan untuk mencari alternatif dan mencegat kereta kuda yang dinaiki oleh O.B. Jackson.
Di dalam kereta, Warren menemui John Ruth diperankan oleh Kurt Russell seorang pembunuh bayaran lain yang terkenal karena selalu menangkap penjahat hidup-hidup.
Warren memiliki rencana membawa buronan bernama Daisy Domergue diperankan oleh Jennifer Jason Leigh ke kota Red Rock, meski Ruth awalnya penuh dengan rasa curiga.
Kejanggalan semakin bertambah ketika Warren mengungkapkan bahwa ia pernah mendapatkan surat khusus dari Abraham Lincoln.
Hal ini mengurangi ketidakpercayaan Ruth terhadap Warren, dan mereka berdua memutuskan untuk bekerja sama dalam perjalanan mereka.
Namun, cuaca semakin memburuk, dan kereta kuda terpaksa berhenti di Minnie’s Haberdashery yaitu sebuah pondok terpencil.
Di sana, mereka bertemu dengan individu yang misterius termasuk Bob, Minnie, Oswaldo Mobray, Gege dan Sandford Smithers.
Situasi semakin tegang ketika Chris Mannix diperankan oleh Walton Goggins seorang sheriff baru dari Red Rock juga bergabung dalam pertemuan tersebut.
Mannix meragukan keaslian surat Abraham Lincoln yang dipegang oleh Warren.
Dalam suasana yang penuh ketegangan, Warren mengakui bahwa surat itu hanyalah trik untuk meredakan ketegangan antara mereka dan orang kulit putih.
Konflik pun meledak dan senjata-senjata ditarik.
Pertarungan panjang dan mematikan pun meletus, menempatkan nyawa mereka di garis depan. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News