Kupas Tuntas, gemasulawesi – Curug Ciparay yang berada di Tasikmalaya adalah sebuah destinasi alam yang menakjubkan dengan daya tarik yang luar biasa.
Terletak di Dusun Parentas, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Curug Ciparay ini telah menjadi primadona wisata bagi para pengunjung yang menginginkan pengalaman yang mendalam dengan alam.
Curug Ciparay ini dinamai Curug Kembar karena memiliki dua aliran terjun yang menakjubkan, masing-masing dengan tinggi 55 meter dan 75 meter.
Baca juga: Pesona Wisata Telaga Saat Puncak Bogor, Destinasi Menakjubkan yang Mendebarkan Dada!
Menyatu dengan keindahan alam sekitar, Curug Ciparay menawarkan nuansa yang begitu sejuk dan menenangkan.
Begitu memasuki kawasan ini, kamu akan merasa terpisah dari hiruk pikuk kota dan terhubung dengan alam dalam cara yang unik.
Suara gemericik air terjun yang mengalir deras mengisi udara, menciptakan harmoni alam yang menenangkan hati dan pikiran.
Baca juga: Taman Wisata Karang Resik: Eksplorasi Wisata Dunia dalam Satu Tempat yang Mengagumkan
Rasakan kehangatan sinar matahari yang menembus celah pepohonan hijau, memberikan rasa damai yang langka ditemukan di tempat lain.
Ketika berada di sana, kamu akan terpesona oleh keindahan alam yang menyejukkan hati.
Air terjun yang jernih mengalir dengan gemerincing, menyajikan pemandangan yang memukau.
Baca juga: Wisata Pantai Sungai Suci Bengkulu, Destinasi Indah dengan Jembatan Gantungnya yang Menantang
Air yang mengalir ini tidak hanya mempesona mata, tetapi juga menggugah rasa ingin tahu untuk merasakannya lebih dekat.
Dalam momen itu, semua beban dan kekhawatiran terasa sirna, digantikan oleh kedamaian batin yang penuh sukacita.
Selain keelokan alamnya yang menakjubkan, Curug Ciparay juga menawarkan kesempatan bagi para pengunjung untuk bermain air terjun.
Baca juga: Cantiknya Wisata Benteng Marlborough Bengkulu, Situs Sejarah dengan Bangunannya yang Estetik
Merasakan percikan airnya yang menyegarkan di wajah sambil bermain-main dengan teman dan keluarga akan meningkatkan kegembiraanmu.
Mungkin hanya sebentar, tapi momen-momen inilah yang menciptakan kenangan tak terlupakan dan ikatan emosional yang kuat dengan alam.
Suasana di Curug Ciparay semakin mempesona saat datang pada jam-jam tertentu.
Baca juga: Cantiknya Wisata Benteng Marlborough Bengkulu, Situs Sejarah dengan Bangunannya yang Estetik
Pagi hari, ketika matahari mulai naik di langit, cahaya matahari menyapa hamparan air terjun dengan indahnya.
Suasana tenang dan sejuk pada pagi hari memberikan ketenangan spiritual, sempurna untuk meditasi atau merenung.
Sementara itu, menjelang senja, saat matahari mulai terbenam, cahaya jingga dan warna-warna hangat memeluk curug, menciptakan suasana yang romantis dan dramatis.
Baca juga: Wisata Pantai Sungai Suci Bengkulu, Destinasi Indah dengan Jembatan Gantungnya yang Menantang
Tidak peduli kapan kamu mengunjungi, setiap momen di Curug Ciparay memiliki pesonanya sendiri.
Curug Ciparay bukan hanya tentang pemandangan yang indah, tetapi juga tentang menghargai keanekaragaman hayati.
Lingkungan di sekitar curug ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang menarik untuk diamati.
Baca juga: Taman Wisata Karang Resik: Eksplorasi Wisata Dunia dalam Satu Tempat yang Mengagumkan
Selama perjalanan di sekitar curug, kamu mungkin akan menemui beberapa spesies unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Pemandangan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam kita untuk generasi mendatang.
Untuk pengalaman wisata yang tak terlupakan, Curug Ciparay buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00.
Baca juga: Cantiknya Wisata Benteng Marlborough Bengkulu, Situs Sejarah dengan Bangunannya yang Estetik
Biaya tiket masuk yang terjangkau, hanya sebesar Rp. 8.000, sangat sebanding dengan keindahan alam yang akan kamu temui.
Namun, di balik keindahannya yang menakjubkan, curug ini juga menuntut tanggung jawab dari setiap pengunjungnya.
Semua pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, agar alam ini tetap terjaga keindahannya untuk generasi mendatang. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News