Kupas Tuntas, gemasulawesi – Gresik menawarkan banyak destinasi wisata yang menakjubkan, mulai dari keindahan alam, pantai, gunung, hingga tempat-tempat bersejarah yang penuh makna.
Berikut adalah tiga destinasi bersejarah di Gresik yang layak untuk Anda kunjungi, di mana Anda dapat merasakan pesona masa lalu dan belajar tentang sejarah mereka.
- Kampung Kemasan
Kampung Kemasan terletak di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Pakelingan, Gresik, berjarak tidak terlalu jauh dari Alun-Alun kota Gresik.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Ramah Keluarga yang Wajib Dikunjungi: Terpikat oleh Keindahan Alam Gresik
Kampung ini didominasi oleh bangunan dengan pengaruh budaya Belanda dan Tiongkok yang sangat populer pada abad ke-19.
Salah satu ikon yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan adalah bangunan kuno yang dulunya menjadi tempat tinggal para elit.
Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk berfoto, melakukan penelitian, atau bahkan sesi prewedding.
Baca juga: Pelajari Keagungan Spiritual dan Sejarah di 2 Wisata Religi Gresik yang Memukau
Kampung Kemasan mendapat namanya dari para pengrajin yang terampil dalam merangkai perhiasan emas, yang dikenal sebagai Bak Liong.
- Kota Lama
Wisata Kota Lama terletak di Jalan Raden Santri, Nyai Ageng Arem-Arem, Wahid Hasyim, HOS Cokroaminoto dan Basuki Rachmat di Gresik.
Pesona keindahan Kota Lama ini terpancar dari keberadaan bangunan dengan unsur-unsur seni Tiongkok yang unik, sambil tetap menyelipkan sentuhan Eropa dalam desainnya.
Baca juga: 3 Kenikmatan Berwisata Kuliner dengan Pemandangan Menakjubkan di Gresik
Salah satu objek wisata yang menonjol di Kota Lama adalah Rumah Gajah Mungkur.
Kawasan warisan budaya ini baru-baru ini mengalami proyek revitalisasi yang dimulai pada awal tahun.
Pembangunan kawasan ini mengambil titik berangkat dari nilai sejarah yang dalam, tetapi juga telah terkikis oleh perubahan waktu dan modernisasi, yang menggoyahkan sebagian dari pesonanya.
- Benteng Lodewijck Ruins
Benteng Lodewijk, dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Mengare, Bungah, Gresik, pada tahun 1808 M.
Gubernur Jendral Herman Willem Daendles memberikan perintah untuk membangun Benteng Lodewijk sebagai tanda penghormatan kepada Raja Belanda Louis.
Pembangunan benteng ini terkait erat dengan proyek pembangunan jalan raya Anyer Panarukan yang membentang sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Ramah Keluarga yang Wajib Dikunjungi: Terpikat oleh Keindahan Alam Gresik
Saat ini, Benteng Lodewijk telah hancur dan tidak lagi digunakan.
Meskipun begitu, sisa-sisa reruntuhan dan artefak bersejarah masih tersisa.
Bangunan sisa Benteng Lodewijk saat ini dimanfaatkan sebagai objek wisata yang menarik.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Ramah Keluarga yang Wajib Dikunjungi: Terpikat oleh Keindahan Alam Gresik
Terdapat pondasi dari beberapa bagian benteng yang masih dapat dilihat, serta dua sumur tua yang tetap berfungsi.
Ini adalah jendela unik yang membawa kita kembali ke masa lalu dan mengingatkan kita akan sejarah panjang yang melibatkan Gresik dalam pembangunan Pulau Jawa. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News