Kupas Tuntas, gemasulawesi – Tidak seperti banyak candi beragama Hindu yang tersebar di Bali, Candi Budha Kalibukbuk justru memiliki corak agama Budha yang sangat unik.
Awalnya, tidak seorang pun di Bali yang menyadari keberadaan Candi Budha Kalibukbuk ini.
Momen penemuan Candi Budha Kalibukbuk dimulai ketika seseorang memutuskan untuk menggali sumur di wilayah tersebut, tanpa memiliki kejadian luar biasa yang diharapkan.
Namun, apa yang mereka temukan melebihi semua harapan.
Sebuah candi yang megah dan anggun ditemukan, tertimbun di dalam tanah yang telah lama terlupakan.
Ini adalah saat dimulainya kisah luar biasa Candi Budha Kalibukbuk yang memengaruhi sejarah dan pariwisata di Bali.
Baca juga: Memahami Keunikan dan Pesona Candi Bima di Dataran Tinggi Dieng: Wisata Sejarah yang Memikat Hati
Pada awalnya, hanya beberapa orang yang tahu tentang penemuan ini, tetapi dengan cepat berita tentang Candi Budha Kalibukbuk menyebar luas dan candi ini menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan para sejarawan dan pecinta sejarah.
Pemugaran dan pemulihan Candi Budha Kalibukbuk menjadi sebuah proyek ambisius yang memakan waktu hingga 15 tahun.
Tim ahli sejarah, arkeolog dan pekerja ahli seni bahu-membahu untuk mengembalikan keindahan dan keagungan candi ini.
Baca juga: Memahami Keunikan dan Pesona Candi Bima di Dataran Tinggi Dieng: Wisata Sejarah yang Memikat Hati
Mereka dengan teliti memperbaiki setiap batu candi yang rusak dan memastikan bahwa struktur candi tetap utuh.
Selama proses ini, banyak artefak dan relief agama Budha yang tak ternilai harganya ditemukan, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah agama Budha di Bali.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, Candi Budha Kalibukbuk diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-7 hingga abad ke-14 Masehi.
Baca juga: Memahami Keunikan dan Pesona Candi Bima di Dataran Tinggi Dieng: Wisata Sejarah yang Memikat Hati
Ini mengungkapkan bahwa kehadiran agama Budha di Bali memiliki akar yang lebih dalam dan lebih kuno daripada yang pernah diperkirakan sebelumnya.
Candi ini adalah saksi bisu dari masa lalu yang mempesona, mengingatkan kita akan kompleksitas budaya dan agama yang telah berkembang di pulau ini selama berabad-abad.
Candi Budha Kalibukbuk memiliki lokasi yang sangat strategis, terletak di sebelah selatan persimpangan Lovina, yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Bali.
Baca juga: Misteri Tersembunyi Candi Bojongmenje: Memahami Warisan Sejarah di Destinasi Wisata Jawa Barat
Setelah proses pemugaran selesai dan candi telah kembali ke kilauannya yang dahulu, pemerintah Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Sejarah, Pariwisata Republik Indonesia dan Purbakala Departemen Kebudayaan, secara resmi meresmikan Candi Budha Kalibukbuk sebagai situs warisan budaya yang penting dan membuka pintunya untuk umum.
Kini, Candi Budha Kalibukbuk telah menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat dicari di Bali.
Wisatawan dari berbagai penjuru dunia datang untuk mengagumi keindahan arsitektur dan seni agama Budha yang terpahat dengan indah di dinding candi.
Baca juga: Memahami Keunikan dan Pesona Candi Bima di Dataran Tinggi Dieng: Wisata Sejarah yang Memikat Hati
Mereka dapat mengikuti tur yang dipandu oleh ahli sejarah yang berpengetahuan luas tentang sejarah dan makna budaya candi ini.
Selain itu, para pengunjung juga dapat merasakan ketenangan spiritual yang mendalam di tempat ini, menciptakan momen refleksi dan kedamaian di tengah kegembiraan wisata.
Candi Budha Kalibukbuk juga telah menjadi pusat penelitian dan pembelajaran tentang agama Budha di Bali.
Baca juga: Menapaki Masa Silam di Wisata Candi Bubrah di Klaten, Elok dengan Bangunan Tunggalnya
Universitas dan institusi pendidikan lainnya sering mengadakan studi tentang situs ini, membantu mengungkap lebih banyak rahasia tentang agama dan budaya Budha di pulau ini.
Seiring berjalannya waktu, Candi Budha Kalibukbuk semakin memperkaya warisan budaya Bali dan menginspirasi banyak orang untuk menjelajahi dan menghormati kekayaan budaya yang tersembunyi di dalamnya. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News