Kupas Tuntas, gemasulawesi – Dalam diam-diam, Honda merilis kejutan terbarunya: Honda Cross Cub 50, motor bebek yang menyentuh batas sebagai yang paling mahal yang pernah ada di Indonesia.
Merekam kemuliaan produk-produk Honda masa lalu, Honda kembali menghidupkan beberapa model bebek legendaris dalam wujud yang modern.
Baca Juga : Ini Rahasia Sukses Honda Super Cub: Motor Ikonik yang Menaklukkan Dunia
Salah satunya adalah Honda Super Cub 50, yang menjadi perwujudan masa kini dari C120 yang dirilis pertama kali pada era 1960-an.
Di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) sedang mencuri perhatian dengan menawarkan dua bebek yang benar-benar menggoda imajinasi, seperti membawa kita dalam petualangan baru.
Pertama, Supercub C125 hadir dengan pesona yang tak tertandingi, siap memikat hati dengan harga senilai Rp77,160 juta.
Baca Juga : Honda BeAT Kehilangan Pesona, Motor Mungil India Memikat dengan Gaya Lebih Kekar Hanya Rp 13 Jutaan
Sedangkan ST125 Dax, si bebek pemberani dengan karakter khasnya, menantang batasan dengan harga Rp82,030 juta.
Walaupun kapasitas mesin keduanya hanya 125cc, sama seperti Supra X, keberadaan motor-motor ini menarik perhatian karena memiliki nilai sejarah yang tinggi serta desain yang unik dan klasik.
Tidak ketinggalan, status mereka sebagai produk impor yang tidak diproduksi secara lokal semakin menambah daya tariknya.
Tidak hanya di Indonesia, di Jepang pun Honda terus mempertahankan keberadaan beberapa motor bebek klasik yang menjadikan lini produknya semakin istimewa.
Salah satunya adalah Honda Cross Cub 50, yang menghadirkan pesona unik yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Dengan desain yang mirip dengan Super Cub, namun dengan sentuhan petualangan yang terlihat pada suspensi, roda, lampu, setang, dan bagian belakang, motor ini memikat hati para penggemar.
Baca Juga : Tiga Model BMW Motor yang Jadi Primadona di Indonesia: Pilihan Favorit yang Menggoda
Tanpa terduga, Cross Cub 50 secara diam-diam memasuki pasar Indonesia, tetapi dijual oleh importir umum, bukan AHM.
Safari Motor, sebagai pemberi nafas baru bagi motor bebek berlogo sayap, memberikan sentuhan eksklusif yang tak tertandingi pada produk mereka.
Terlepas dari ukurannya yang lebih kecil daripada Super Cub dan ST125 Dax, motor ini memang memiliki harga yang menggoda imajinasi.
Tetapi, jangan terkejut! Harganya sebanding dengan keunikan dan kemewahan yang disajikan oleh Safari Motor.
Pasalnya, motor ini tak mengikuti alur distribusi resmi, sehingga menimbulkan segudang biaya tambahan yang harus diatasi dengan kreativitas tak terbatas.
Melangkah dengan semangat penuh petualangan, Cross Cub 50 mengemuka dengan mesin tunggal berkapasitas 49cc yang menggeliat dan melahirkan daya puncak sebesar 3,7 PS saat putaran mesin menyentuh 7.500 rpm.
Meskipun memancarkan nuansa klasik yang memikat, motor ini juga telah dipasangi sistem pengabutan injeksi yang modern, menggantikan penggunaan karburator yang umumnya digunakan.
Transmisi manual 4-percepatan yang dimilikinya juga tidak memerlukan penggunaan kopling.
Cross Cub 50, dengan dimensi mengejutkan yang mencapai panjang epik 1.840 milimeter, lebar yang menawan 720 mm, dan tinggi yang menjulang setinggi 1.050 mm, melangkah sebagai sang pahlawan gaya yang membawa kegempitaan dengan bobotnya yang megah mencapai 100 kilogram.
Suspensi depannya memamerkan keajaiban desain teleskopik, sementara spakbor yang berdiri sendiri, seperti yang biasa ditemukan dalam alam liar motor trail, memberikan sentuhan petualangan yang tak tertandingi.
Dalam dunia ini, ia terbangun sebagai jelmaan yang tak terduga, menggabungkan gaya dengan keluwesan yang langka, dan melampaui batasan klasik yang telah ditetapkan.
Tabung suspensi yang diberkahi dengan karet ulir menghadirkan sentuhan estetika yang tak biasa.
Daya tarik klasik Cross Cub 50 semakin kuat dengan velg jari-jari berukuran 14 inci, menghadirkan keelokan abadi yang dipadukan dengan ban dual purpose yang mempesona, berukuran 70/100 untuk roda depan dan 80/100 untuk roda belakang.
Menariknya, sistem pengereman yang diandalkan adalah tromol di kedua roda, mempertahankan karakter klasik yang tiada tara, tanpa mengindahkan trend cakram modern yang begitu popular. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News