Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Antusiasme para penggemar “One Piece” di seluruh dunia semakin memanas menjelang tanggal 31 Agustus 2023.
Pada hari tersebut, adaptasi live action dari petualangan kru topi jerami akan resmi tayang di platform streaming Netflix.
Namun, ada pertanyaan yang mungkin menggelitik pikiran banyak orang: mengapa memilih untuk merilis adaptasi ini baru sekarang, setelah sekian lama kisah Luffy dan kawan-kawan telah memikat hati banyak orang?
Eiichiro Oda, sang otak di balik fenomena “One Piece”, memutuskan untuk memberikan jawaban yang lebih dalam.
Alasannya, pertama-tama, ialah waktu itu ada keterbatasan dalam teknologi.
Dalam menghadirkan dunia yang begitu kaya dan tak terbatas seperti dalam “One Piece”, teknologi film yang ada saat ini menjadi komponen esensial.
Gambaran laut luas, pulau-pulau misterius, dan petualangan epik memerlukan kemampuan visual yang lebih canggih dan realistis, yang baru dapat dicapai dengan teknologi modern.
Namun, bukan hanya faktor teknologi yang menjadi pertimbangan.
Netflix, sebagai platform penyelenggara, telah berinvestasi besar untuk memastikan adaptasi ini berjalan dengan sempurna.
Baca: Mengungkap Alasan di Balik Penundaan Episode 1074 Anime One Piece: Kualitas Animasi dan Momen Epik!
Setiap episode dari live action “One Piece” dirancang secara cermat, hingga detil paling kecilnya.
Misalnya, pembuatan kapal nyata dengan biaya jutaan dolar menjadi salah satu bukti komitmen produser untuk membangun dunia “One Piece” seakurat mungkin.
Selain itu, pemilihan pemeran juga menjadi tahapan yang sangat ketat.
Eiichiro Oda memiliki keinginan kuat untuk memastikan bahwa setiap aktor yang berperan sebagai karakter ikonik dalam serial ini dapat membawakan karakter tersebut dengan tepat dan meyakinkan.
Keterlibatan langsung Oda dalam proses casting menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas karakter dalam adaptasi ini.
Yang lebih menarik lagi adalah peran aktif Eiichiro Oda dalam proses produksi.
Sebagai seorang penggemar sejati, Oda tidak hanya menciptakan kisah epik ini, tetapi juga secara aktif terlibat dalam berbagai aspek produksi.
Mulai dari pemilihan pemeran hingga pengembangan cerita, kehadiran Oda memberikan sentuhan kejujuran dan dedikasi pada adaptasi ini.
Adaptasi live action “One Piece” tidak sekadar menjadi proyek komersial, tetapi juga merupakan nyata bukti cinta dan penghargaan terhadap warisan budaya yang telah memikat masyarakat selama bertahun-tahun.
Dengan keterlibatan aktif kreatornya dan komitmen besar dari semua pihak terlibat, harapannya adalah adaptasi ini akan mampu menghadirkan pengalaman hiburan yang mendalam, menghormati sumber materi, serta memuaskan selera para penggemar setia dan penonton baru. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News
