Kupas Tuntas, gemasulawesi – Cagar Alam Pulau Dua yang dikenal juga sebagai Pulau Burung, menjadi destinasi wisata menarik dengan kondisi unik yang tidak terpisah dari dataran utama.
Cagar Alam Pulau Dua ini pada awalnya merupakan pulau terpisah dari daratan Pulau Jawa karena adanya selat dengan lebar sekitar 500 meter.
Terletak di wilayah Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Cagar Alam Pulau Dua ini memiliki lokasi yang mudah dijangkau untuk para pengunjung.
Dengan panjang sekitar 2 kilometer dan lebar sekitar 1 kilometer, Pulau Dua menjadi satu-satunya pulau kecil yang masih lestari di daerah sekitar.
Keberadaan selat yang memisahkan pulau ini dari Pulau Jawa memberikan suasana yang berbeda dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan alam yang alami dan belum terjamah oleh urbanisasi modern.
Sekilas, Pulau Dua tampak seperti surga tersembunyi dengan hamparan pasir putih yang memukau dan dikelilingi oleh air laut biru yang jernih.
Keberagaman hayati dan ekosistem yang terjaga dengan baik memberikan kesan bahwa pulau ini adalah potret alami yang langka di tengah gemuruh perkembangan teknologi dan pembangunan.
Berbagai jenis tumbuhan, termasuk tumbuhan endemik, tumbuh subur di pulau ini, memberikan nuansa hijau yang menyejukkan mata.
Pulau Dua memiliki sejarah yang kaya, menjadikannya tempat yang menarik untuk dijelajahi.
Baca juga: Asrinya Wisata Curug Badak Tasikmalaya, Surga Tersembunyi di Tengah Rimbunnya Tanaman Hijau!
Legenda lokal menyebutkan bahwa pulau ini dahulu dihuni oleh sekelompok burung eksotis yang membuat pulau ini dijuluki Pulau Burung.
Para peneliti dan petualang dari berbagai penjuru dunia sering datang untuk mempelajari kehidupan unik burung-burung tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, aktivitas manusia dan perubahan iklim menyebabkan jumlah burung-burung ini berkurang drastis.
Meskipun demikian, Pulau Dua tetap menjadi surga bagi para penggemar burung dan pengamatan burung menjadi kegiatan populer di sini.
Pulau ini telah ditetapkan sebagai Cagar Alam untuk melindungi keanekaragaman hayati yang masih bertahan.
Para pengunjung diajak untuk mematuhi aturan yang ketat dan tidak merusak ekosistem yang rapuh agar Pulau Dua dapat terus menjadi tempat berlindung yang aman bagi burung-burung langka.
Baca juga: Asrinya Wisata Curug Badak Tasikmalaya, Surga Tersembunyi di Tengah Rimbunnya Tanaman Hijau!
Keindahan alam Pulau Dua tidak hanya terbatas pada kehidupan burung, namun juga terletak pada keindahan bawah laut yang memukau.
Wisata selam dan snorkeling menjadi kegiatan yang paling dinantikan oleh pengunjung yang ingin menyaksikan keajaiban bawah laut yang menyegarkan.
Pulau Dua juga menawarkan potensi bagi pengembangan ekowisata dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Baca juga: Asrinya Wisata Curug Badak Tasikmalaya, Surga Tersembunyi di Tengah Rimbunnya Tanaman Hijau!
Penduduk lokal bekerja sama dengan pihak otoritas dan lembaga konservasi untuk mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Melalui program-program ini, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan manfaat ekonomi dari pariwisata tanpa merusak lingkungan alam yang fragile.
Aksesibilitas Pulau Dua yang mudah menjadikannya destinasi yang ideal bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam yang autentik.
Berbagai fasilitas akomodasi dan restoran telah dibangun untuk mendukung pariwisata, namun tetap dengan menjaga keaslian dan kebersihan pulau.
Wisatawan diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan konservasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dengan membeli produk-produk lokal. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News