Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Tersembunyi di kabupaten Lombok Barat, Gili Kedis mengundang para penjelajah untuk mengeksplorasi pesona tak terungkapkan pulau kecil ini.
Maknanya, Gili yang berarti pulau kecil, benar-benar merefleksikan kecantikan dan ketenangan Gili Kedis.
Meski tak sepopuler Gili Air, Gili Trawangan, dan Gili Meno, keindahan pulau ini tak kalah memukau.
Baca Juga: Destinasi Mewah Tersembunyi di Gili Rengit: Ini Dia Pulau Indah yang Terlupakan di Sekotong, Lombok!
Dengan hamparan pasir putih yang lembut dan halus, Gili Kedis menawarkan panorama laut yang tenang, menciptakan atmosfer damai yang sempurna.
Ketenangan dan keamanan pantai tanpa ombak besar membuatnya cocok untuk wisatawan dari segala usia, khususnya keluarga dengan anak-anak.
Salah satu keunikan Gili Kedis adalah pulau ini membentuk pola yang menyerupai cinta atau love ketika dilihat dari udara.
Pesona romantis pulau kecil ini menciptakan momen tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang datang.
Terlepas dari ukurannya yang tidak besar, Gili Kedis mampu memikat hati para pencinta alam bawah laut.
Gili Kedis menjadi surganya para pecinta diving dan snorkeling.
Terumbu karang yang menakjubkan di dasar lautnya mengundang para petualang bawah air untuk menyelami keindahan alam bawah laut yang memesona.
Masyarakat sekitar menyediakan peralatan snorkeling, memudahkan pengunjung yang ingin menikmati keelokan bawah lautnya.
Terletak di selatan Pulau Lombok, Gili Kedis menawarkan pengalaman wisata private yang jarang ditemukan di destinasi populer lainnya.
Atmosfer sunyi, bersih, dan indah menciptakan kesan seolah berada di surga, memberikan tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan.
Gili Kedis dapat diakses melalui Desa Sekotong Tengah, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dekat dengan Gili Sudak, wisatawan dapat merencanakan perjalanan mereka untuk menjelajahi keindahan kedua pulau yang saling berdekatan ini.
Dengan perjalanan sekitar 33 KM dari Kota Mataram, wisatawan akan tiba di Gili Kedis dalam waktu sekitar 1 jam.
Tiket masuk seharga Rp50.000 per orang tidak hanya memberikan akses ke keindahan alam pulau ini, tetapi juga mendukung perawatan dan kebersihan pulau untuk menjaga kelestariannya. (*/HWP)