Kupas Tuntas, gemasulawesi - Baru beberapa hari yang lalu Google merilis Veo versi 1.
Perusahaan itu merilis model video generatornya sebagai pratinjau terbatas sebelum OpenAI merilis Sora.
Namun, Google baru saja mengumumkan Veo versi 2.
Era video AI mulai muncul, karena perusahaan itu merilis model pembuatan video dan layanan streaming dengan konten AI.
Meskipun video AI sebagian besar ada di media sosial, sepertinya akan meluas ke lebih banyak sudut industri hiburan.
Setelah berbulan-bulan menunggu, OpenAI akhirnya merilis Sora untuk penggunanya, sebuah alat pembuat video menggunakan AI.
Jika anda menggunakan ChatGPT Plus atau yang lebih tinggi, anda akan dapat menggunakan alat tersebut, tapi saat ini, pengguna harus menghadapi banyak batasan.
Misalnya, jika Anda menggunakan ChatGPT Plus, klip video anda hanya dapat berdurasi lima detik pada resolusi 720p.
Saat Google meluncurkan Veo 1 pada bulan Mei, tampilannya sudah tampak realistis, tapi seperti halnya lompatan generasi lainnya, hasil yang kita lihat di Veo 2 terlihat jauh lebih baik.
Bahkan, hasilnya terlihat nyaris tanpa cela.
Dilansir dari Android Headlines, Google memamerkan beberapa klip pendek, dan hasilnya hampir tidak bisa dibedakan dari sesuatu yang direkam dengan kamera.
Kita tidak tahu apakah hasil ini merupakan hasil satu dari sejuta yang dipilih setelah kegagalan yang tak terhitung jumlahnya, atau apakah alat pembuat video ini memang sebaik itu.
Video AI, bahkan yang terbaik sekalipun, biasanya memiliki semacam tanda yang memberi tahu anda bahwa video tersebut tidaklah nyata.
Namun, hasil di Veo menunjukkan latar belakang, karakter, bayangan, rambut, dan detail halus lainnya yang paling konsisten.
Agak menakutkan untuk dipikirkan, karena pembuat film semakin kehilangan pendapatan di dunia yang serba canggih ini.
Hanya ada dua contoh dari video yang dipamerkan yang memiliki semacam tanda bahwa video itu dibuat oleh AI.
Pertama, gadis kecil yang dihasilkan dalam gaya CGI tidak pernah menutup mulutnya sepenuhnya dan kita bisa melihat beberapa artefak aneh yang khas dari video AI di sekitar mulutnya.
Terakhir, video dengan flamingo terlihat sangat realistis, termasuk pantulan, dan semua hal lainnya.
Satu-satunya tanda adalah kakinya bertukar tempat untuk sementara; kaki kirinya menjadi kaki kanannya selama beberapa detik.
Selain itu, sepertinya Google lebih unggul dalam hal video generator bertenaga AI.
Perusahaan ini merilis model ini untuk pengguna VideoFX dan akan memperluasnya ke lebih banyak orang seiring berjalannya waktu. (*/Armyanti)