Kupas Tuntas, gemasulawesi - Selain menjadi raksasa periklanan dan media sosial, Meta juga ingin menguasai AI.
Sejauh ini, perusahaan itu telah mampu menciptakan AI yang cukup hebat, tetapi ingin mengembangkannya lebih jauh lagi.
Dilansir dari Android Headlines, Meta sedang membangun tim AI superintelijen, dan telah mengumpulkan orang-orang dari seluruh industri.
Saat ini, Meta sedang menjadi perbincangan hangat setelah meluncurkan model Llama 4.
Meskipun model ini menunjukkan peningkatan kualitas yang cukup besar dibandingkan model Llama 3, model ini gagal menarik perhatian banyak pengguna dan investor.
Namun, Meta memiliki impian yang sama dengan sebagian besar perusahaan AI lainnya, yaitu menciptakan AGI (kecerdasan umum buatan).
Pada dasarnya, ini adalah AI yang sama cerdasnya atau lebih cerdas daripada manusia di sebagian besar bidang.
Anda membutuhkan orang-orang hebat untuk melakukan hal-hal hebat, dan Meta memahami hal ini.
Itulah sebabnya perusahaan itu berusaha keras untuk menemukan beberapa orang terbaik untuk bergabung dalam tim baru ini.
CEO perusahaan itu, Mark Zuckerberg, tidak begitu senang dengan model Llama 4, baik dari segi kinerja maupun penerimaan publik, jadi inilah yang menjadi inspirasi di balik pembuatan tim baru tersebut.
Selain itu, perusahaan itu harus menunda peluncuran Llama 4 Behemoth, yang seharusnya menjadi model andalan mereka untuk bersaing dengan yang terbaik yang dimiliki oleh para pesaing mereka.
Jadi, jelas bahwa ada banyak hal yang dipertaruhkan dalam tim ini.
Bahkan, Mark Zuckerberg secara pribadi mengawasi perekrutan, termasuk mengundang rekrutan ke rumahnya di California, AS untuk makan siang dan makan malam.
Sejauh ini, ia telah merekrut orang-orang seperti Alexandr Wang.
Ia adalah seorang pengusaha yang mendirikan Scale AI, sebuah perusahaan yang menyediakan data untuk membantu perusahaan lain melatih model AI.
Bersamaan dengan itu, Mark Zuckerberg akan menginvestasikan beberapa miliar dolar dalam Scale AI.
Rekrutan lainnya termasuk insinyur infrastruktur, peneliti AI, dan pengusaha lainnya.
Zuckerberg bahkan menghubungi orang-orang dari pesaingnya seperti Google dan OpenAI, dan menawarkan mereka paket kompensasi yang cukup mewah untuk bergabung.
Jadi, jelas bahwa Meta ingin lebih meningkatkan posisinya di pasar AI.
Kita mungkin akan segera melihat AI Meta bersaing dengan perusahaan-perusahaan papan atas di industri teknologi. (*/Armyanti)