Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dunia teknologi kini didominasi klaim berani tentang metaverse, komputasi spasial, dan segala hal yang didukung AI.
Di tengah semua itu, Rokid mengambil pendekatan yang lebih tenang terhadap masa depan realitas tertambah atau augmented reality (AR).
Dengan peluncuran kacamata AR Spatial, perusahaan ini telah menghadirkan produk yang tidak mencoba mendefinisikan ulang realitas, melainkan menyempurnakannya secara halus.
Dengan berat hanya 75 gram, kacamata baru Rokid ini tidak terlihat mencolok, tanpa desain headset futuristik, atau proses onboarding yang rumit.
Sebaliknya, kacamata ini menyerupai kacamata minimalis dengan lapisan matte, bentuk sederhana, namun fungsi yang luar biasa kuat.
Dilansir dari Android Headlines, ide utama di balik AR Spatial dari Rokid bukanlah imersi, melainkan integrasi.
Didukung oleh layar mikro-OLED Sony, kacamata ini memproyeksikan layar virtual 300 inci langsung ke bidang pandang anda.
Layar ini dapat menampilkan hingga tiga aplikasi secara bersamaan, termasuk streaming video, kalender, email, dan penelusuran web.
Hasilnya bukanlah dunia baru, melainkan antarmuka yang lebih lancar dari yang sudah anda gunakan.
Di mana banyak perangkat AR terasa seperti prototipe rekayasa, kacamata AR Spatial Rokid terasa menyegarkan dan mudah digunakan.
Kacamata ini dilengkapi dengan penyesuaian diopter bawaan untuk pengguna dengan miopia hingga -6.00D, sehingga menghilangkan kebutuhan akan lensa khusus atau klip-in yang rumit.
Penggeser jarak pupil memungkinkan personalisasi lebih lanjut, faktor penting namun sering diabaikan dalam kenyamanan pengguna.
Pengguna berinteraksi dengan perangkat menggunakan touchpad dan antarmuka penunjuk, sehingga menghindari gestur berlebihan yang umum ditemukan pada sistem AR lainnya.
Layar tetap stabil bahkan saat berjalan atau berpindah posisi berkat stabilisasi "Mode Sport" Rokid, menjadikannya perangkat yang tepat untuk penggunaan di rumah maupun seluler.
Yang menggerakkan kacamata ini adalah Rokid Station 2, sebuah unit yang menjalankan OS milik perusahaan itu.
Artinya, pengguna dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi seperti Netflix, YouTube, Spotify, Google Docs, dan lain-lain, tanpa perlu menunggu versi khusus AR.
Salah satu sisi yang paling menarik dari produk Rokid bukan hanya terletak pada apa yang mereka bangun, tetapi juga bagaimana mereka membangunnya.
Perusahaan ini telah menerapkan perangkat AR di lebih dari 100 negara, termasuk kasus penggunaan di bidang transportasi, keselamatan, dan pendidikan.
Teknologi ini telah teruji di lapangan jauh melampaui ruang demo.
Rokid menyebut pengalaman ini sebagai "interaksi spasial alami".
Kacamata AR Spatial bersifat halus, opsional, serta menawarkan ruang kerja mengambang, bioskop pribadi, dan dasbor AR multi-jendela, menyediakan apa pun yang dibutuhkan pengguna tanpa melampaui batas.
AR Spatial kini tersedia melalui global.rokid.com, beserta kontroler game gratis untuk pengguna awal. (*/Armyanti)