Kupas Tuntas, gemasulawesi - Belum lama ini, OpenAI merilis model AI terbaru dan terbaiknya, GPT-5.
Perusahaan itu bahkan menjadwalkan siaran langsung, di mana CEO OpenAI, Sam Altman, memuji dan mendemonstrasikan kemampuan model baru tersebut.
Perusahaan tersebut berharap model AI terbarunya akan memberikan layanan terbaik bagi pengguna, tapi ternyata tidak.
Dilansir dari Android Headlines, OpenAI dilaporkan menghadapi kritik atas model AI GPT-5, bahkan ada yang mengklaim bahwa model terbaru tersebut "sangat buruk".
Banyak pengguna awal GPT-5 mengkritik model AI baru ini di media sosial, termasuk Reddit.
Seorang pengguna Reddit, danganffan11037, telah mengunggah postingan tentang kekurangan model baru tersebut.
Dalam postingan tersebut, pengguna tersebut mengatakan, "Balasan singkat yang kurang memadai, gaya bicara AI yang lebih menjengkelkan, kurang 'berkarakter', dan jauh lebih sedikit permintaan yang diizinkan dengan pengguna yang mencapai batas dalam satu jam... dan kami tidak memiliki pilihan untuk hanya menggunakan model lain."
Setelah itu, para pengguna GPT-5 lainnya ikut meluapkan rasa frustrasi mereka.
Pengguna lain mengkritik model GPT-5, dengan mengatakan, "ChatGPT saya seperti mengalami cedera otak parah dan lupa cara membaca. Sekarang benar-benar parah."
Pengguna GPT-5 juga frustrasi karena mereka tidak bisa memilih antara model lama seperti 4o dan 4.1.
Banyak pengguna yang mengatakan hal-hal seperti "Saya merindukan GPT4o saya saat ini," "Saya merindukan 4.1. Kembalikan saja," dan masih banyak lagi.
Sekilas komentar-komentar pada postingan itu menunjukkan bahwa GPT-5 sangat jauh dari harapan pengguna.
Selain itu, pelanggan ChatGPT Plus juga geram, karena mereka mengklaim model AI terbaru itu telah membatasi fitur-fitur yang sebelumnya tersedia dengan langganan berbayar.
Misalnya, model GPT-5 Thinking hanya menawarkan 200 pesan per minggu, dan pelanggan Plus sekarang tidak dapat mengakses berbagai model AI yang sebelumnya tersedia.
Ekspektasi pengguna terhadap GPT-5 sangat tinggi, karena CEO OpenAI, Sam Altman, yang memuji-muji model AI baru ini.
Sebelum ini, Altman telah menggembar-gemborkan GPT-5 seolah-olah akan merevolusi cara manusia berinteraksi dengan AI, tapi sayangnya, laporan pengguna menunjukkan hal yang sebaliknya.
Parahnya lagi, banyak yang mengklaim GPT-5 berkinerja lebih buruk daripada GPT-4o, sangat disayangkan, mengingat OpenAI meluncurkannya sebagai model AI terbaiknya sejauh ini.
Terlebih lagi, perusahaan tersebut belum menanggapi reaksi negatif seputar GPT-5.
Namun, akan menarik untuk mengetahui apa yang akan dikatakan Sam Altman dan timnya tentang hal ini. (*/Armyanti)