Kupas Tuntas, gemasulawesi – Siapa bilang motor listrik tidak bisa menjadi jagoan yang kuat dan tangguh? Anoa, motor listrik buatan perusahaan Indonesia, telah membuktikannya bahkan kuat taklukan tanjakan.
Charged Anoa, sebuah motor listrik yang hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang peduli dengan lingkungan, memberikan beberapa keunggulan yang tak dimiliki oleh motor listrik lain di Indonesia.
Baca Juga : Sama-sama Pakai CVT, Agya GR Sport vs Brio RS: Siapa Jago Nanjak dan Akselerasi?
Melalui kerjasama dengan Vmoto Soco, Charged Anoa tersedia dengan opsi pembelian maupun sewa bulanan hingga tahunan.
Meskipun diproduksi dari luar negeri, Charged Indonesia mengadopsi model perakitan di pabrik mereka yang berlokasi di Cikupa, Tangerang.
Baca Juga : Populasi Anoa Menurun Karena Perburuan di Sulawesi Utara
Diklaim memiliki kapasitas produksi hingga 230 ribu unit motor listrik per tahun, pabrik mereka siap untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
Menurut review dari kanal YouTube EV Holic, motor listrik Anoa mampu menghadapi berbagai tantangan di jalan, termasuk melewati tanjakan dan rintangan dengan lancar.
Baca Juga : Polisi Bekuk Pelaku Curanmor di Jalan Anoa, Kota Palu
Dalam sebuah tes ride dari Cileungsi, Bogor ke Tugu, Puncak, Jawa Barat yang melibatkan perjalanan sejauh 54 km melalui jalanan menanjak dan berkelok melewati Gunung Putri, Sentul, dan Bukit Pelangi, motor listrik ini mampu mencapai kecepatan rata-rata 35 km per jam.
Posisi berkendara di motor listrik Anoa terasa nyaman dengan jok yang lebar dan empuk, pijakan kaki yang luas, dan setang yang cukup lebar untuk mudah dikendalikan.
Baca Juga : Begini Cara Menaklukkan Hati Wanita Berzodiak Taurus
Motor listrik ini juga dilengkapi dengan tiga mode berkendara yaitu eco, normal, dan sport yang bisa diubah sesuai dengan kondisi jalan dan lalu lintas, sehingga membuat pengalaman berkendara semakin menyenangkan.
Selain itu, motor listrik Anoa juga sangat nyaman dikendarai karena dilengkapi dengan lonjakan torsi yang halus, sehingga tidak memerlukan waktu untuk penyesuaian saat mengendarainya.
Baca Juga : Xiaomi 12 Pro Jadi Jagoan HP Flagship 2022, Kualitas Merata dari Chipset Hingga Fitur Kamera!
Ini sangat membantu saat melewati jalan menanjak di Sentul dan Bukit Pelangi dengan mode sport, meski harus mengurangi gas terlebih dahulu.
Namun, hal ini tidak menjadi kendala karena motor listrik Anoa tetap melaju dengan mulus.
Terlebih lagi dengan profil ban yang lebar dan sistem pengereman cakram depan dan belakang yang dapat meningkatkan kepercayaan diri pengendara saat melewati jalan menurun.
Kaki-kaki pada motor listrik Anoa juga tidak kalah dengan kendaraan konvensional.
Saat melintasi jalan berlubang, suspensi pada motor listrik Anoa dapat meredam dengan sangat baik, sehingga pengendara tidak akan merasa tidak nyaman.
Dalam kondisi jalan padat di kawasan Gadog, motor listrik Anoa masih bisa bermanuver dengan lincah, bahkan meliuk-liuk di tengah kemacetan.
Kecepatan maksimal yang dirancang mencapai 90 km per jam juga sangat membantu saat perlu melakukan manuver cepat atau menyalip kendaraan di depan, sehingga motor listrik Anoa tidak kalah dengan kendaraan berbahan bakar minyak.
Dari segi konsumsi baterai, motor listrik Anoa tergolong cukup hemat. Ketika keluar dari kawasan Bukit Pelangi, baterainya masih tersisa sekitar 48 persen.
Namun, saat melewati Taman Safari, muncul peringatan bahwa baterainya tinggal sekitar 20 persen.
Meskipun begitu, motor listrik Anoa masih bisa mencapai daerah Tugu, Puncak dengan hanya menghabiskan satu unit penampung listrik saja.
“Karena pertimbangan baterai yang tersisa hanya satu unit, kami memutuskan untuk berhenti di daerah Tugu, Puncak,” tuturnya.
Namun, ternyata baterai yang tersisa tersebut cukup untuk digunakan kembali pulang, karena motor listrik Anoa memiliki daya tempuh sekitar 100 km.
Perlu diketahui bahwa motor listrik Charged Indonesia dilengkapi dengan dua mode pengecasan yang berbeda, tergantung dari jenis alat yang digunakan.
Jika menggunakan normal charger dengan daya listrik 600 watt, waktu pengisian baterai akan memakan waktu sekitar lima jam.
Meskipun waktu pengisian baterai yang diperlukan cukup lama, tetapi dengan menggunakan fast charger dengan daya listrik 1.200 watt, waktu pengisian baterai dapat dipangkas menjadi sekitar 180 menit saja.
Setelah tes ride, dapat disimpulkan, motor ini merupakan pilihan yang sangat handal untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan desain bodi yang besar dan kokoh, motor ini sangat cocok digunakan oleh para pengemudi ojek online atau kurir pengantar barang.
“Tapi sepertinya harus memperhatikan efisiensi motor ini, karena meskipun motor ini mempunyai keuntungan dalam hal ramah lingkungan, namun waktu pengisian baterainya membutuhkan waktu yang lebih lama,” tuturnya.
Charged Indonesia menawarkan dua skema pembelian motor ini. Pertama, pelanggan bisa memilih untuk menyewa motor dengan harga mulai dari Rp1.6 jutaan per bulan.
Sedangkan untuk yang kedua, pelanggan bisa memiliki motor ini secara penuh dengan membelinya seharga Rp46 juta.
Apakah Anda tertarik untuk memilikinya? Motor ini dapat menjadi alternatif yang menarik bagi Anda yang mencari motor yang ramah lingkungan dan andal untuk digunakan sehari-hari. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News