Kupas tuntas, gemasulawesi – Belakangan ini permainan lato-lato ramai digemari oleh anak-anak usia dini, remaja bahkan orang dewasa yang gemar bermain permainan tersebut.
Permainan yang viral tersebut sontak menciptakan suatu trend, dilihat dari berbagai macam video di media sosial ramai orang menyelenggarakan lomba untuk permainan tersebut.
Lato-Lato sendiri bukan baru trend sekarang namun sudah dimainkan sekitar tahun 1960-an.
Baca: Morowali Utara Berpotensi Jadi Target Peredaran Narkoba
Amerika Serikat, merupakan negara yang pertama memperkenalkan lato-lato, dikutip dari Antara permainan tersebut dikenal dengan nama Ker- Bangers, Knockers, Click Claks, dan Calckers.
Mulanya lato-lato dijadikan media belajar untuk melatih fokus mata dan tangan anak-anak, hal tersebut seperti yang ditulis New York Times yang terbit pada tahun 1971.
Permainan tersebut memang terbilang melatih fokus dan ketenangan dimana dua bola yang diikat dengan tali tersebut dibenturkan dan menghasilkan bunyi benturan bola. Bola tersebut akan beriringan dengan baik jika orang yang memainkannya fokus.
Baca: Dari Jamur Hingga Semangka, Intip Pilihan Makanan yang Buat Awet Muda ala Dokter Saddam Ismail
Di indonesia sendiri permainan tersebut dikenal dengan nama Nok-Nok yang kemudian sekarang terkenal dengan nama lato-lato.
Meskipun permainan tersebut viral dan dianggap menyenangkan namun bisa berbahaya terhadap anak-anak.
Amerika sendiri melarang permainan tersebut, Melansir dari website Komisi Kemananan Produk Amerika Serikat (CPSC) U.S menyita sekitar 4.600 produk lato-lao di Arisona 6 Desember 1985.
Baca: 5 Zodiak Berprinsip Hidup Simpel, Ogah Campuri Urusan Orang
Penyitaan tersebut dilakukan sebab pecahan lato-lato dinilai berbahaya terhadap orang yang memainkannya.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua sebelum memberikan pada anak-anak.
Dikutip dari instagaram @literasiuntukkesejatrhaan yang perlu diperhatikan yakni.
Baca: 3 Zodiak Paling Workaholic Sampai Lupa Pasangan
- Resiko bola tersebut pecah dan berserakan dapat mencederai si pemain hal tersebut akibat benturan keras kedua bola saat dimainkan.
- Pecahan bola dapat mengenai mata sehingga beresiko pada kebutaan.
- Insiden yang melukai 4 orang di Amerika Serikat membuat lato-lato di tarik produknya dan diubah material-nya ke plastik.
Selain dampak tersebut adapun dampak positifnya yakni
- Melatih gerak motorik dan koordinasi anak
- Mengurangi ketergantungan pada handphone
- Melatih fokus dan konsentrasi.
Baca: 6 Zodiak Hobi Tebar Pesona Meski Sudah Punya Pasangan, Cek Apakah Pacarmu Salah Satunya?
Dengan demikian setiap permainan memang menyenangkan namun ada juga dampak positif dan negatifnya sehingga perlu berhati-hati dan pendampingan orang tua. (*/Ledapaulus)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News