Kupas Tuntas, gemasulawesi – Buat Warga Bogor, takjil mie Glosor menjadi satu kewajiban yang tak terlewatkan, ibaratnya ingat Ramadhan, ingat mie glosor.
Takjil khas Bogor ini memiliki tekstur yang kenyal dan berbeda dari mie biasanya.
Asal kata mie glosor dari Bahasa Sunda berasal dari kata ‘ngegelosor’ yang artinya meluncur, dengan ciri mie yang licin dan mengalir di tenggorokan.
Baca Juga : Bikin Ngiler! Berikut 12 Makanan Khas Aceh yang Wajib Dicoba
Mie berbahan dasar aci singkong ini memiliki tekstur kenyal dan memiliki warna kuning yang menyala.
Warna kuning tersebut berasal dari bahan utama mie yaitu rempah-rempah kunyit.
Baca Juga : Semarak Ramadhan, Karang Taruna Desa Taccorong Bagi-Bagi Takjil
Dikenal dengan perpaduan pedas, asin, dan gurih yang membuatnya nikmat disantap saat berbuka puasa, jajanan tersebut tak perlu diragukan dari segi rasanya.
Takjil mie glosor khas Bogor dibuat dari tepung aci sehingga sangat sehat dan kaya serat, beberapa rempah yang dijadikan bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan menghindari rasa hambar.
Baca Juga : Mie Sagu Sudah Ada yang Instan, Makin Enak !
Yang uniknya, mie glosor hanya tersedia selama bulan Ramadan saja!
Mie glosor banyak dijual dalam keadaan mentah, namun beberapa penjual juga menyediakan mie glosor yang sudah matang untuk pembeli yang tidak ingin repot memasaknya terlebih dahulu.
Sepanjang perjalanan Anda menelusuri kota Bogor, takkan sulit bagi Anda untuk menemukan mie glosor yang dijajakan oleh para pedagang kaki lima di berbagai penjuru kota.
Baca Juga : Resep Mie Kopyok Jember: Endezz!
Di Kota Bogor yang terkenal dengan kelezatan kulinernya, mie glosor selalu disajikan dengan penuh inovasi dan kreativitas.
Mie ini juga dihidangkan bersama dengan potongan bakso yang juicy dan sayuran segar yang kaya akan nutrisi, taburan bawang goreng di atasnya pun memberikan tambahan cita rasa dan aroma yang memikat hati para penikmat kuliner.
Baca Juga : Menikmati Mie Celor Makanan Khas Palembang Selain Pempek
Ditambah aneka gorengan seperti bala-bala, risol, kroket dan lainnya kemudian diguyur sambal kacang, menjadikan takjil ini nikmat untuk berbuka puasa.
Mie glosor berasal dari sagu aren pilihan yang dipetik dari sejumlah kota legendaris di Jawa Barat, termasuk Bandung, Garut, Banten, dan Cianjur.
Diperkirakan mie glosor ini muncul pada tahun 1966 ketika seorang pembuat mie glosor asal Sukabumi pindah ke Bogor.
Namun, produksi mie ini baru dimulai empat tahun kemudian pada tahun 1970.
Hidangan ini juga diyakini berasal dari perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia, terutama Jawa.
Mie kuning yang menjadi bahan dasar hidangan ini berasal dari budaya Tionghoa, sedangkan kuah dan bahan-bahan lainnya merupakan ciri khas Indonesia. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News