Berita Olahraga, gemasulawesi – Usaha membuahkan hasil, Francesco Bagnaia telah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2022, walaupun hanya berhasil finis pada urutan kesembilan Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia Minggu 6 November 2022 malam.
Sebelumnya Francesco Bagnaia terus berusaha untuk mendapatkan gelar juara dunia di ajang balap motor tersebut.
Seperti diketahui, Race Day Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spayol, Minggu 6 November 2022 malam ini menjadi penentu bagi Pecco Bagnaia.
Bagnaia merupakan pembalap berkebangsaan Italia, ia lahir di Turin 14 Januari 1997.
Baca: Pelatih Baru Selamatkan Brighton dari Zona Degradasi
Pembalap tim Ducati Corse pada awal musim sempat menampilkan peforma buruk, bahkan tertinggal 91 poin dari Quartararo.
Tetapi sejak menang di seri Belanda Bagnaia terus menaikan peringkatnya.
Sepanjang seri yang telah dilaluinya Bagnaia telah megoleksi 10 pedium.
Baca: Mengenang Penyanyi Aaron Carter yang Meninggal di Bak Mandi Rumahnya
Keberhasilan ini tidak lepas berkat bimbingan Rossi.
Menurut Bagnaia mentor yang baik di VR46 Riders Academy.
Selain itu, kehadiran sang juara sembilan kali itu di Valencia.
Baca: Ramalan Zodiak Mingguan Scorpio, Butuh Waktu Untuk Istirahat
Memberi dukungan tersendiri baginya, sehingga dia yakin dapat menjadi gelar juara dunia.
Bagnaia sendiri tidak ingin menghancurkan harapan Rossi selaku mentornya.
Hal ini dikarenakan sejak 2009 Rossi menjadi juara tidak ada lagi pembalap Italia yang menjadi juara.
Baca: Denise Chariesta Sarankan Luna Maya Belajar Tata Krama ke Melaney Ricardo
Bagnaia juga menyebutkan, jika tak ada VR46 Riders Academy dirinya tidak akan sejauh ini.
Bagnaia menceritakan, di tahun pertama kejuaraan dunia dirinya sangatlah lambat.
“Saya selalu ada di posisi paling buncit, jadi sangat sulit. lalu kemudian mereka mengontrak saya dan banyak membantu saya bersama pembalap lain di Akademi,” katanya di dalam sebuah vidio akun youtube Speed Beast.
Baca: Berniat Kabur, Ibu Paruh Baya Penghina Dewi Perssik Kecelakaan
Bagnaia mengakui, selama di akademi ia selalu berduskusi atau mengobrol dengan pembalap lain, sehingga diri memiliki motivasi ekstra dalam berlatih .
Sebelumnya Bagnaia mengungkapkan, saat balapan hari pertama di Circiut Ricardo Tormo beberapa kali mengalami gangguan.
Misalnya saja kurangnya grip pada ban baru atau sulit untuk menjadi insisif dalam serangan waktu.
Keluhannya itu dituliskannya dalam akun Instagram miliknya @ Pecco63.
“Kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan. Kami akan memberikan yang terbaik,” terangnya. (*/NRU)
Editor: Muhammad Ikhsan
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News