Jakarta Timur, gemasulawesi - Seorang pria berinisial AS (38) mengejutkan warga di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur, setelah melakukan aksi nekat membacok seorang pedagang dengan celurit.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Taman Mini II, tepat di depan warung tempat korban berjualan.
Aksi kekerasan ini diduga dipicu oleh teguran sederhana dari korban, yang meminta pelaku membayar belanjaannya dengan jumlah yang sesuai.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Makasar, AKP Bayu Eko, AS sering belanja di warung korban, namun sering kali membayar kurang dari harga yang seharusnya.
Pada hari kejadian, korban yang sudah jengah dengan kebiasaan AS, menegur pelaku agar membayar dengan jumlah yang tepat.
Sayangnya, teguran tersebut malah memicu kemarahan AS. Pelaku, yang tidak terima ditegur, memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan mengambil senjata tajam jenis celurit.
Setelah kembali ke tempat kejadian, tanpa basa-basi AS langsung menyerang korban yang sedang bersantai sambil bermain gitar di depan warungnya.
Serangan mendadak tersebut membuat korban terluka parah, dengan luka bacok di bagian kepala, jari kelingking, serta memar di punggung akibat hantaman celurit.
Baca Juga:
Kepala Militer Penjajah Israel Dilaporkan Berencana Mengundurkan Diri pada Bulan Desember
“Pelaku langsung membacok korban tanpa peringatan. Korban tidak sempat menghindar,” ujar AKP Bayu pada Sabtu, 14 September 2024.
Beruntungnya, warga yang ada di sekitar lokasi dan menyaksikan kejadian langsung segera bertindak cepat.
Mereka berhasil melumpuhkan pelaku sebelum AS bisa melarikan diri.
Warga kemudian menyerahkan AS ke pihak kepolisian, sementara korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga:
Mantan Direktur Shin Bet Penjajah Israel Membela Hak Warga Palestina untuk Melawan Pendudukan
Polisi yang tiba di lokasi kejadian segera mengamankan barang bukti berupa celurit yang digunakan AS.
Pihak kepolisian juga tengah mendalami lebih lanjut motif di balik tindakan kekerasan tersebut.
Meskipun diduga kuat disebabkan oleh teguran soal uang belanja yang kurang, polisi akan memastikan semua aspek diperiksa secara menyeluruh.
Akibat luka yang dialaminya, saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga:
Pada Jambore Kader Posyandu, Provinsi Gorontalo Mengirimkan 7 Orang yang Merupakan Kader Berprestasi
Masyarakat sekitar berharap pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal atas tindakannya.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa konflik kecil bisa berujung pada kekerasan jika tidak disikapi dengan kepala dingin.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan permasalahan, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. (*/Shofia)