Nasional, gemasulawesi – Pemilihan presiden 2024 telah menjadi pembicaraan hangat, dengan dua nama yang telah mendaftarkan diri sebagai calon presiden, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Sementara itu, peran Iriana Jokowi sebagai ibu negara akan berakhir, membuka peluang bagi Fery Farhati dan Siti Atiqoh untuk menggantikannya.
Dalam hal pendidikan dan karier, seperti apa perbandingan antara kedua kandidat potensial calon ibu negara ini?
Fery Farhati yang merupakan istri Anies Baswedan, adalah lulusan kampus luar negeri.
Ia menyelesaikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan melanjutkan S2 dalam bidang Applied Family and Child Studies di Northern Illinois University, Amerika Serikat.
Selain itu, Fery aktif dalam berbagi ilmu yang telah diperolehnya selama di Amerika Serikat.
Sambil mendidik dan membesarkan anak-anaknya, Fery juga berbagi ilmu parenting di Lazuardi GIS yang mana ini adalah tempat di mana anak-anaknya bersekolah.
Wanita berdarah Jawa ini juga turut terlibat di Lazuardi Next, sebuah lembaga pelatihan yang memberikan training kepada guru dan calon guru.
Serta membantu memberikan ilmu parenting kepada orang tua PAUD di sekitar tempat tinggalnya di daerah Cilandak.
Sementara itu, Siti Atiqoh yang merupakan istri Ganjar Pranowo, memiliki latar belakang yang kaya akan nilai-nilai agama.
Ia adalah cucu dari Kyai Haji Hisyam Abdul Karim, seorang tokoh agama ternama di wilayah Purbalingga yang juga pendiri salah satu pondok pesantren.
Dalam hal pendidikan, Siti Atiqoh adalah salah satu alumni Universitas Gadjah Mada, dan melanjutkan pendidikan ke Jepang di Tokyo University dengan jurusan Public Policy.
Di sisi karier, istri Ganjar ini sebenarnya pernah menjadi Aparatur Sipil Negara atau ASN di Provinsi DKI Jakarta tetapi pindah ke Provinsi Jawa Tengah sekaligus mendampingi sang suami yang menjabat sebagai gubernur.
Di pemerintahan Provinsi Jawa Tengah sendiri, Siti Atiqoh berstatus sebagai ASN di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Jawa Tengah dan juga mengemban sejumlah posisi lain.
Dalam agenda formal, baik Siti Atiqoh maupun Fery Farhati sering tampil dengan kebaya dan batik sebagai busana andalan.
Kedua calon ibu negara potensial ini memiliki potensi besar untuk memegang peran penting dalam menjalani perjalanan politik dan kepemimpinan di Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam, mereka memiliki kapasitas untuk memahami dan mendukung berbagai isu yang relevan dengan masyarakat Indonesia.
Sebagai ibu negara, peran mereka akan menjadi penting dalam mempromosikan kebaikan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. (*/Desi)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News