Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 25 April 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah DKI Jakarta.
Informasi ini sangat penting karena cuaca yang ekstrem bisa membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar yang ada di DKI Jakarta.
Dalam peringatan dini tersebut, BMKG memperkirakan bahwa DKI Jakarta akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Hal ini dapat terjadi kapan saja sehingga perlu diwaspadai dengan baik. Pada pagi hari, hanya wilayah di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang terkena hujan, sedangkan wilayah lainnya masih cerah berawan.
Baca juga: Jakarta Siapkan Payungmu! Hujan Deras Disertai Badai Mengancam Sebagian Wilayah pada 14 April 2023
Namun, pada siang hari, wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengalami hujan dan wilayah lainnya juga terpantau berawan.
Kondisi cuaca yang tidak menentu ini dapat mempengaruhi berbagai aktivitas masyarakat seperti bekerja, bersekolah, atau beraktivitas di luar ruangan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan peringatan dini dari BMKG dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Pada malam dan juga dini hari, seluruh wilayah yang ada di DKI Jakarta terpantau telah berawan dan juga cerah berawan.
Baca juga: Siapkan Aktivitas Outdoor! Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah dan Cerah Berawan pada 18 April 2023
Meskipun demikian, tetap perlu waspada terhadap kemungkinan adanya hujan dan cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Masyarakat perlu memantau informasi cuaca secara berkala dari BMKG dan mempersiapkan diri dengan baik.
Dalam situasi cuaca ekstrem, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat mematuhi peringatan dini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan, memastikan keamanan bangunan, dan menghindari tempat-tempat yang rawan terkena bencana akibat cuaca ekstrem seperti banjir dan longsor.
Masyarakat perlu bersikap proaktif dalam menghadapi cuaca ekstrem dan berpartisipasi dalam membangun ketahanan komunitas dalam menghadapi bencana cuaca ekstrem.
Dengan bersama-sama, diharapkan kita bisa mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana cuaca ekstrem.
Dalam situasi seperti ini, informasi yang akurat dan tepat waktu sangat penting. Masyarakat diharapkan untuk tetap memantau informasi cuaca dari sumber yang terpercaya dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi cuaca ekstrem (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News