Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 20 Oktober 2023, hari ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diketahui akan diperiksa Polda Metro Jaya terkait kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Namun, meski telah ditunggu banyak pihak, Firli Bahuri memilih untuk absen kembali hari ini dengan alasan tertentu yang diungkapkan KPK.
KPK mengungkapkan jika Firli Bahuri masih memerlukan waktu untuk mempelajari materi kasus SYL tersebut.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyatakan jika KPK telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait Firli Bahuri yang memilih absen hari ini.
“ Pak Firli telah meminta waktu penjadwalan ulang dengan tembusan yang ditujukan untuk Kapolri dan Menkopolhukam,” katanya.
Mengenai alasan Firli yang disebutkan masih mempelajari waktu pemeriksaan, Nurul Ghufron membeberkan jika panggilan tersebut baru diterima oleh Firli kemarin, 19 Oktober 2023.
Selain itu, Nurul Ghufron menyebutkan jika Firli Bahuri juga memiliki agenda lain hari ini hanya dia memilih untuk tidak menjelaskannya lebih lanjut.
Nurul Ghufron juga menuturkan jika KPK akan kooperatif dalam kasus pimpinannya tersebut dan tidak akan menghalangi penyelidikan polisi.
Mengenai absennya Firli Bahuri, Polda Metro Jaya akan mengirimkan panggilan kedua kepada Firli.
Baca: Tensi Makin Panas, LSI Ungkap Pendukung PKB Masih Terbelah Antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
“ Tim penyidik akan melakukan pemanggilan kedua untuk minggu depan,” kata Kombes Ade Safri Simanjuntak yang merupakan Dirkrimsus Polda Metro Jaya.
Ade Safri juga menyebutkan jika surata panggilan itu akan dikirimkan kepada Firli Bahuri hari ini juga.
Awal mula kasus Firli Bahuri diketahui berasal dari kasus korupsi yang dilakukan oleh eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Syahrul Yasin Limpo mengadakan kebijakan baru di lingkungan Kementerian Pertanian untuk para pejabat eselon 1 dan 2 untuk memberikan sejumlah upeti.
Dibantu dengan 2 anak buahnya, sejumlah uang bernilai milyaran tersebut digunakan oleh SYL untuk membayar kepentingan pribadinya seperti cicilan kartu kredit dirinya dan keluarganya.
Selain itu, KPK mengungkapkan jika SYL juga menggunakan uang korupsi terebut untuk membayar cicilan mobil alphard yang dimilikinya.
Baca: Dipasangkan dengan Mahfud MD, Ganjar Pranowo Tegaskan Koalisi Telah Mantap dengan Pilihan Mereka
SYL sendiri telah ditahan setelah dijemput paksa oleh KPK minggu lalu. (*/Mey)