Nasional, gemasulawesi – Ganjar Pranowo yaitu seorang mantan Gubernur Jawa Tengah yang tengah mencalonkan diri sebagai calon Presiden RI yang juga merupakan seorang politisi yang memiliki perjalanan karier yang cukup panjang dan beragam.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, namanya terkait dengan kontroversi dalam kasus pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Ganjar Pranowo berasal dari keluarga sederhana dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum.
Setelah menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Ganjar Pranowo memulai karier di berbagai lembaga konsultan dan perusahaan sebelum memutuskan terjun ke dunia politik.
Ganjar Pranowo bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada periode 2004-2009.
Selama periode tersebut, Ganjar Pranowo aktif di Komisi IV yang mengawasi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.
Namun, namanya mencuat dalam kasus kontroversial terkait aliran dana Bank Indonesia kepada legislator pada tahun 2008.
Meskipun namanya disebut dalam dokumen terkait, Ganjar Pranowo membantah menerima dana yang terkait dengan kasus tersebut.
Hingga saat ini, belum ada bukti yang cukup untuk mengaitkan Ganjar dengan kasus e-KTP.
Dalam beberapa tahun terakhir, tudingan kontroversial muncul, dengan beberapa pihak mengklaim bahwa Ganjar Pranowo menerima uang dalam proyek e-KTP.
Meskipun Ganjar Pranowo telah menegaskan penolakannya terhadap tawaran tersebut, kasus ini tetap menjadi bayang-bayang dalam karier politiknya.
Dengan pengalaman yang beragam dan dampak kontroversi dalam kasus e-KTP, perjalanan karier Ganjar Pranowo terus menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan seputar integritasnya.
Kasus ini juga mencerminkan kompleksitas dunia politik di Indonesia dan tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin yang berjuang untuk menjaga reputasi mereka dalam situasi yang penuh tekanan. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News