Nasional, gemasulawesi – Calon presiden Prabowo Subianto dalam sebuah wawancara, mengenang masa lalunya yang penuh makna ketika dia dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjalani pendidikan di Akademi Militer, Magelang.
Prabowo Subianto membagikan bahwa ia dan SBY telah memiliki banyak kesamaan sejak masa mudanya dan persahabatan mereka berlanjut hingga saat keduanya terjun ke dalam dunia politik.
Prabowo Subianto merupakan lulusan Akmil angkatan 1974, satu tahun lebih muda daripada SBY yang lulus pada tahun 1973.
Mereka berdua adalah produk dari lembah Tidar, yang merupakan lokasi bersejarah di mana Akmil berada.
Tempat ini dianggap sebagai tempat pembentukan karakter bagi para prajurit taruna Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Prabowo menekankan bahwa ia dan SBY adalah bagian dari angkatan ’45, yang menurutnya adalah generasi yang paling gemilang dalam sejarah Indonesia.
Baca juga: Koleksi Kuda Mewah Prabowo Subianto: Mengungkap Hobi Unik Capres di Pilpres 2024
Mereka berdua tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang penuh semangat patriotisme dan semangat pengabdian kepada bangsa.
Dengan latar belakang ini, Prabowo merasa bahwa ia dan SBY memiliki banyak kesamaan nilai dan visi dalam dunia politik.
Hal ini juga menjelaskan hubungan akrab antara Prabowo dan Partai Demokrat yang dipimpin oleh SBY, karena mereka berdua memiliki akar yang sama dalam perjalanan mereka sebagai anak muda yang berdedikasi untuk Indonesia.
Baca juga: Berkuda Bersama Capres Prabowo Subianto: Kisah Inspiratif Gibran Rakabuming Raka di Bukit Hambalang
Prabowo juga mengungkapkan rasa hormatnya terhadap kepemimpinan SBY saat SBY menjabat sebagai presiden.
Ia menyebut bahwa SBY mampu menghadapi berbagai tantangan dan krisis yang melanda Indonesia saat itu.
SBY mampu membawa Indonesia melalui masa-masa sulit dengan kemampuan kepemimpinan yang tangguh.
Baca juga: Berkuda Bersama Capres Prabowo Subianto: Kisah Inspiratif Gibran Rakabuming Raka di Bukit Hambalang
Prabowo juga menyoroti beberapa pencapaian ekonomi yang dicapai selama masa pemerintahan SBY.
Menurutnya, selama masa pemerintahan SBY, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
SBY juga berhasil mengurangi rasio utang terhadap PDB, mengubahnya dari lebih dari 50 persen menjadi di bawah 30 persen, yang merupakan pencapaian ekonomi yang luar biasa.
Baca juga: Berkuda Bersama Capres Prabowo Subianto: Kisah Inspiratif Gibran Rakabuming Raka di Bukit Hambalang
Pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diadakan oleh Partai Demokrat baru-baru ini, partai tersebut secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dalam Pilpres 2024.
Keputusan ini diambil setelah Partai Demokrat mundur dari Koalisi Perubahan, yang awalnya mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Demokrat merasa bahwa kerjasama sepihak antara NasDem dan Anies dengan PKB adalah alasan utama mereka meninggalkan koalisi sebelumnya.
Dengan dukungan resmi dari Partai Demokrat, Prabowo Subianto semakin mantap dalam persiapannya untuk Pilpres 2024. (*/Riski Endah Setyawati)