WFH? Banyak Bergerak untuk Tingkatkan Imun

<p>Foto: Dr Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network bersama dr Reisa Broto Asmoro, Juru bicara Covid 19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru memberikan pemaparan mengenai awasi penyakit tidak menular untuk tetap produktif dana aman Covid 19 di Jakarta, Senin, 9 November 2020</p>
Foto: Dr Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network bersama dr Reisa Broto Asmoro, Juru bicara Covid 19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru memberikan pemaparan mengenai awasi penyakit tidak menular untuk tetap produktif dana aman Covid 19 di Jakarta, Senin, 9 November 2020

Berita nasional, gemasulawesi– Para ahli sarankan banyak bergerak saat bekerja dari rumah (Work From Home) atau WFH, hal itu bertujuan untuk meningkatkan imun.

“Duduk terus menerus, dan melihat laptop atau komputer membuat mata bisa capek. Rapat yang dilakukan terus sampai malam, juga dapat menimbulkan stress,” ujar dr Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network, dalam dialog produktif dengan tema “Awasi Penyakit Tidak Menular untuk Tetap Produktif dan Aman COVID 19” di Media Center Komite Penanganan COVID 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), beberapa waktu lalu.

Apalagi lanjut dia, jika kemudian mengakibatkan kurang tidur. Tensi bisa naik, lalu bisa jadi timbul penyakit pencernaan, penyakit lambung, karena mungkin pola makan menjadi tidak teratur.

Baca juga: Proyeksi Separuh APBD Masih Ditopang APBN

Kebiasaan baru yang sedang dijalankan sebagian besar masyarakat pada masa pandemi COVID 19, dapat berisiko jika tidak dibarengi dengan pola hidup yang sehat.

Salah satunya duduk dan rebahan terlalu lama saat bekerja dari rumah (Work From Home).

Kebiasaan baru dalam bekerja di rumah ternyata juga bisa memicu berbagai penyakit. Mulai dari penyakit jantung, paru-paru hingga penyumbatan pada pembuluh darah.

Ia mengatakan, malas bergerak juga dapat mengakibatkan obesitas, dan naiknya kolesterol. Namun berbagai risiko tersebut bisa dicegah dengan banyak bergerak.

Baca juga: Tangkal Corona, Dinkes Parigi Moutong Ajak Tingkatkan Imun Tubuh

“Kuncinya adalah bagaimana kita bergerak. Kalau kita bergerak, maka bisa tingkatkan imun dan itu sangat berguna saat WFH,” terang dr Vito.

Pasalnya, imunitas ini terdiri dari sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh ini lancar kalau sirkulasi lancar, maka pompa jantung ikut menjadi baik.

Baca juga: Tagana Masuk Sekolah Sasar Sepuluh SD

Baca juga: Tujuh Kasus Baru dan 11 Pasien Sembuh Covid 19 Sulawesi Tengah

Pemeriksaan kondisi kesehatan tubuh juga tetap perlu dilakukan secara rutin di masa pandemi ini.

“Jadi, kadang-kadang karena kita takut ketularan COVID 19, kita mengabaikan pemeriksaan rutin ke rumah sakit, dan ini memperburuk kondisi kesehatan yang ada. Akhirnya penyakit-penyakit tidak menular lainnya bermunculan,” jelas dr Reisa Broto Asmoro, Jubir Satgas COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dalam forum yang sama.

Baca juga: Pelatih Timnas Indonesia Nilai Daya Tahan Tubuh Pemain Jadi Kelemahan

Baca juga: RRI Kota Palu Jajaki Kerjasama dengan Tiga Stasiun Radio Parigi Moutong

(KPCPEN / Kominfo)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Hosting Murah Batam, Solusi Kebutuhan Online Anda

Tidak perlu bingung-bingung mencari hosting murah di Batam untuk memenuhi kebutuhan website Anda. unlimited hosting murah.

Afe Record Rilis Lagu Terbaru Yonggi Mikama

Kondisi yang masih tidak menentu tidak menyurutkan langkah penyanyi Yonggi Mikama terus berkarya di belantara musik Indonesia. Afe Records

Terganjal Perpres, BKN Belum Bisa Terbitkan SK 51 Ribu PPPK

BKN belum bisa terbitkan NIP dan SK PPPK akibat masih terganjal Perpres yang masih digodok harmonisasinya oleh Kemenkum-HAM.

New Normal, Akibat Corona Presentase Aktivitas Turun

Situs Berita Online Sulawesi Tengah (Sulteng), Palu dan Parigi Moutong New Normal, Akibat Virus Corona Presentase Aktivitas Turun 58 Persen

Kenali Risiko Covid-19, Saat Beraktifitas Masa New Normal

Pemerintah tengah menggodok kebijakan New Normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi covid-19. Untuk menjalaninya warga perlu kenali risiko selama beraktifitas sehari-hari.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;