Nasional, gemasulawesi – Puan Maharani adalah politikus Indonesia yang telah mencatat perjalanan karier yang penuh warna dalam dunia politik.
Lahir dalam keluarga politik yang terkemuka, Puan mulai aktif terlibat dalam politik setelah jatuhnya rezim Soeharto pada tahun 1998.
Ibunya yang bernama Megawati Soekarnoputri, memainkan peran penting dalam politik nasional dan Puan Maharani mendampingi ibunya dalam kunjungan dinas dalam dan luar negeri selama tiga tahun masa kepresidenan Megawati.
Baca: Ini Dia Latar Belakang Riwayat Pendidikan Puan Maharani Anak dari Megawati Soekarnoputri
Puan Maharani kemudian memasuki arena politik dengan lebih serius.
Puan Maharani menjadi bagian dari PDI-P dan menduduki berbagai jabatan penting dalam partai tersebut.
Puan Maharani memenangkan pemilu pada tahun 2009 dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan perolehan suara tertinggi kedua secara nasional.
Pada masa jabatannya, Puan Maharani mengemban peran sebagai Ketua Fraksi PDI-P dan bekerja di Komisi VI DPR yang mengurusi bidang investasi dan usaha kecil menengah.
Pada Pemilihan Presiden 2014, Puan Maharani diusulkan sebagai calon presiden PDI-P dan sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo (Jokowi).
Meskipun tidak terpilih sebagai presiden, perolehan suaranya sebagai calon legislatif terbanyak kedua secara nasional membuktikan popularitasnya di antara pemilih.
Setelah pemilihan presiden, Puan Maharani diangkat menjadi menteri koordinator dalam kabinet Jokowi.
Meskipun terjadi kritik terkait pengalamannya dan pengaruh politik ibunya, Puan Maharani berhasil bertahan selama dua perombakan kabinet selama masa jabatan pertama Jokowi.
Puan Maharani mengklaim kesuksesan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mengurangi kemiskinan.
Namun, karier politik Puan Maharani juga tidak terlepas dari kontroversi.
Pada tahun 2018, Puan Maharani dituduh menerima suap sebesar $500.000 dalam kasus korupsi yang melibatkan program kartu identitas elektronik (e-KTP).
Meskipun ia membantah tuduhan ini, kasus tersebut menciptakan sorotan negatif yang mengikuti karier politiknya.
Puan Maharani adalah contoh yang menarik tentang dinamika politik dan karier yang beragam. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News