Nasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Yusril Ihza Mahendra diketahui menghadiri sebuah diskusi yang membahas mengenai putusan Mahkamah Konstitusi yang dipandang kontroversial oleh masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, Yusril Ihza Mahendra mengakui jika putusan MK itu memang akan menguntungkan pihak-pihak tertentu.
Namun, dalam hal ini, Yusril Ihza Mahendra menekankan pentingnya jiwa besar dan kepemimpinan yang bijak dalam situasi sekarang ini.
“ Jika seseorang memutuskan untuk tidak memanfaatkan putusan MK meski dia memiliki kesempatan dan peluang untuk itu, maka itu adalah tanda seorang negarawan,” tegasnya.
Yusril menambahkan tanda negarawan yang dimaksudkannya adalah negarawan tersebut lebih memilih memiliki visi yang besar dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
Yusril mengakui jika putusan MK yang keempat itu seperti anti klimaks 3 putusan yang lainnya.
Baca: Membongkar Kisah Sukses Perjuangan Anies Baswedan dalam Dunia Pendidikan dan Politik Indonesia
Diketahui jika MK sebelumnya menolak permohonan yang dikatakan erat kaitannya dengan nama Gibran Rakabuming Raka.
Namun, setelah melanjutkan sidang kembali, MK memutuskan mengabulkan permohonan yang dianggap menguntungkan Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah pihak juga telah melaporkan Gibran Rakabuming Raka, Jokowi dan Kaesang Pangarep serta Anwar Usman karena diduga melakukan kolosi dan nepotisme.
Dalam kesempatan yang sama, Yusril Ihza Mahendra juga menyebutkan jika dia sempat didatangi oleh seorang tokoh politik yang menyebutkan jika pilpres kali ini adalah pilpres sayang anak.
Meski sebelumnya mengakui dia tidak mengerti apa yang dimaksudkan tokoh tersebut, Yusril lantas menyatakan dia akhirnya mengerti setelah diberikan penjelasan lebih lanjut oleh tokoh yang tidak disebutkan namanya itu.
“ Yang pertama adalah AHY yang dicalonkan SBY, yang kedua adalah Yenny Wahid yang diminta Ibu Shinta Nuriyah dan yang ketiga adalah Gibran, ketiganya sayang anak,” ujarnya mengundang tawa yang hadir.
Baca: Tokoh Terkemuka di Indonesia, Ini Dia Perjalanan Karier Megawati Soekarnoputri dalam Dunia Politik
Namun, di lain kesempatan, Yusril menegaskan jika dirinya tetap mendukung Prabowo Subianto karena seperti yang diketahui banyak orang, PBB merupakan salah satu partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan ini juga sekaligus mengklarifikasi ucapannya sebelumnya dalam diskusi tersebut yang banyak memicu komentar dari beberapa pihak. (*/Mey)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News