Nasional, gemasulawesi – Calon Presiden Prabowo Subianto telah mengungkapkan prinsip hidupnya yang kuat ketika dihadapkan pada kesulitan.
Prinsip yang diyakini Prabowo Subianto adalah “Margo Ono,” sebuah frasa dalam bahasa Jawa yang bermakna “ada jalan.”
Keyakinan Prabowo Subianto adalah bahwa, dalam setiap situasi sulit, pasti ada solusi dan jalan keluar yang bisa ditemukan.
Pernyataan ini dia sampaikan dalam pidato saat acara pelantikan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Prabowo mengungkapkan bahwa “Margo Ono” juga merupakan makna dari nama kakeknya, yaitu Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, seorang tokoh yang berperan dalam mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI).
Prabowo menjadikan prinsip “Margo Ono” sebagai moto hidupnya, terutama ketika dihadapkan pada kesulitan dan tantangan.
Baca juga: Anwar Usman Bantah Lobi-Melobi dalam Putusan Kontroversial Perkara Batas Usia Capres-Cawapres
Bahkan hingga saat ini, ia tetap memegang teguh prinsip ini, khususnya dalam konteks melestarikan seni beladiri Pencak Silat, yang merupakan warisan budaya asli Indonesia.
Prabowo menyadari bahwa menjaga keaslian dan keberlanjutan Pencak Silat memiliki sejumlah tantangan tersendiri.
Pencak Silat, sebagai salah satu bentuk seni beladiri tradisional Indonesia, adalah bagian penting dari identitas budaya negara ini.
Melestarikan seni beladiri ini memerlukan komitmen yang kuat untuk menjaga nilai-nilai dan tradisi yang terkandung di dalamnya.
Prabowo Subianto, sebagai seorang tokoh yang peduli akan budaya dan tradisi Indonesia, merasa bahwa prinsip “Margo Ono” adalah panduan yang tepat untuk menghadapi semua hambatan yang mungkin muncul dalam upaya melestarikan Pencak Silat.
Dalam pernyataannya, Prabowo menggarisbawahi betapa pentingnya seni beladiri ini bagi budaya Indonesia.
Baca juga: Anwar Usman Bantah Lobi-Melobi dalam Putusan Kontroversial Perkara Batas Usia Capres-Cawapres
Ia menyadari bahwa menjaga warisan budaya seperti Pencak Silat tidak selalu mudah.
Ada tantangan seperti perubahan zaman, perubahan selera dan minat masyarakat, serta isu-isu terkait dengan pemeliharaan dan penyelenggaraan turnamen Pencak Silat.
Namun, Prabowo Subianto, dengan tekad dan semangat yang mendalam, berkomitmen untuk melindungi dan melestarikan Pencak Silat demi masa depan Indonesia.
Baca juga: Anwar Usman Bantah Lobi-Melobi dalam Putusan Kontroversial Perkara Batas Usia Capres-Cawapres
Ia melihat Pencak Silat bukan hanya sebagai seni beladiri, tetapi juga sebagai simbol dari keseluruhan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Dalam pernyataannya, Prabowo juga mengajak semua pihak yang peduli terhadap Pencak Silat dan budaya Indonesia untuk bersama-sama bekerja keras dalam upaya melestarikan dan mempromosikan seni beladiri ini.
Dengan semangat “Margo Ono,” ia yakin bahwa setiap kesulitan dan rintangan dapat diatasi, dan Pencak Silat akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi budaya Indonesia.
Baca juga: Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Yakin Perkara Batas Usia Capres-Cawapres Akan Disidangkan Ulang
Prabowo Subianto dengan tekadnya meneruskan perjuangannya untuk memastikan bahwa “Margo Ono” akan selalu ada sebagai panduan dalam menjalani kehidupan, terutama dalam usahanya untuk menjaga keberlanjutan Pencak Silat dan menjadikannya sebagai salah satu aset budaya terbesar Indonesia. (*/Riski Endah Setyawati)