Nasional, gemasulawesi – Salah satu pasangan yang akan berlaga di pemilu mendatang, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diketahui memiliki visi dan misi yang berjudul Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari.
Untuk dokumen visi dan misinya, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diketahui memiliki dokumen yang berjumlah halaman 33 halaman.
Jumlah halaman dokumen visi dan misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tersebut menjadi yang paling sedikit dibandingkan dengan pasangan yang lain.
Ganjar dan Mahfud MD menjanjikan penyediaan 17 juta lapangan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin yang merencanakan 15 juta lapangan kerja.
Salah satu hal yang menarik di visi dan misi yang dimiliki pasangan ini, yakni tidak terdapatnya isu perlindungan hak warga negara bekerja.
Pakar menyatakan jika isu ini seolah tidak menarik untuk mereka.
“Sehingga ini menjadikan Ganjar dan Mahfud MD tidak memunculkan program-program yang akan mereka usung nantinya,” ujarnya.
Selain itu, untuk perlindungan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan pekerja seperti target UMP juga tidak tercantum dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud.
Jika ditilik lebih lanjut, keduanya hanya menjanjikan narasi lebih normatif, yakni berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja melalui kesempatan kerja yang produktif.
Juga termasuk pekerjaan yang layak untuk masing-masing orang serta perlindungan ketenagakerjaan.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kemarin malam, tanggal 3 November 2023, melakukan ziarah ke makan Bung Karno yang berada di Bitar, Jawa Tengah.
Hal ini berkaitan dengan kesiapan mereka menjadi kontestan pilpres 2024 mendatang.
Baca: Ajak Masyarakat Ikut Aksi Bela Palestina Besok, Anies Baswedan Sebut Palestina Urusan Kemanusiaan
Ganjar menegaskan jika ziarah yang dilakukannya itu akan menjadikan PDI-P lebih solid dari tingkat bawah hingga ke tingkat atas.
“PDI-P tidak dapat dipecahkan oleh siapapun,” tegasnya.
Ikut mendampingi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yakni Ketua Umum PDI-P Megawatu Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Hadir juga Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat dan juga Yasonna Laoly serta Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. (*/Mey)